Global
Erdogan Targetkan Gabung Organisasi Kerja Sama Shanghai
Erdogan mengungkapkan hal itu kepada wartawan setelah menghadiri KTT SCO di Uzbekistan sebelum menuju ke Amerika Serikat seperti yang dikutip dari Reu
ISTANBUL, TRIBUNAMBON.COM - Presiden Tayyip Erdogan menargetkan keanggotaan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) untuk anggota NATO Turkiye.
Erdogan mengungkapkan hal itu kepada wartawan setelah menghadiri KTT SCO di Uzbekistan sebelum menuju ke Amerika Serikat seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (19/9/2022).
"Hubungan kami dengan negara-negara ini akan dipindahkan ke posisi yang jauh berbeda dengan langkah ini," kata Erdogan.
Ketika ditanya apakah maksudnya keanggotaan SCO, dia berkata, "Tentu saja, itu targetnya".
Turki saat ini menjadi mitra dialog SCO, yang anggotanya adalah China, Rusia, India, Pakistan, Iran, Kirgistan, Tajikistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan.
Di tengah diskusi bilateral di KTT, Erdogan melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dia Erdogan mengatakan, Turki dan Rusia telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir yang sedang dibangun di Akkuyu di Turki Selatan.
Baca juga: Massa di Iran Unjuk Rasa atas Penangkapan Perempuan Hijab yang Sebabkan Kematian Mahsa Amini
Menurutnya, kontraktor Turki IC Ictas telah dipekerjakan kembali dalam proyek tersebut, membenarkan komentar oleh dua sumber kepada Reuters pada hari Jumat.
Bulan lalu, perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom, yang menjalankan proyek tersebut, mengakhiri kontraknya dengan IC Ictas atas apa yang disebutnya "banyak pelanggaran".
“Insya Allah kita akan bisa menyelesaikan dan meresmikan unit (Akkuyu) pertama pada tahun 2023,” tambah Erdogan.(*)
