Maluku Terkini

Warga Berburu Mitan, Pertamina Pastikan Pasokan Mitan di Maluku Lebih dari Kebutuhan

Hal itu tidak sebanding dengan kebutuhan mitan di Maluku yang meningkat tiap tahun. Namun, pihaknya bersama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina
Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina, Wilson Eddi Wijaya saat rapat bersama Komisi II DPRD dan Dinas ESDM Provinsi Maluku terkait kelangkaan mitan di Maluku, Kamis (1/9/2022) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sales Area Manager Retail Maluku PT. Pertamina, Wilson Eddi Wijaya memastikan pasokan minyak tanah (Mitan) di Maluku melebihi dari kebutuhan.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan mitan di Maluku yang terus meningkat.

"Memang benar aktifitas ekonomi sudah bergerak kebutuhan naik dan dari Pertamina terus menyalurkan sesuai dengan kebutuhan yang ada pada masyarakat dan juga menambahkan pasokannya," kata Wilson saat rapat bersama dengan Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Kamis (1/9/2022).

Dijelaskannya, kuota mitan yang diberikan BPH Migas bagi Maluku tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak dua persen dan kuota di tahun 2022 pun dengan angka yang sama.

Hal itu tidak sebanding dengan kebutuhan mitan di Maluku yang meningkat tiap tahun.

Namun, pihaknya bersama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meminta penambahan kuota mitan dan telah terpenuhi.

Di Bulan Agustus 2022, sebanyak 2500 Kilo liter mitan telah disalurkan.

Baca juga: HMI Ambon Demo Tolak Rencana Kenaikan BBM, Ini Tanggapan Wakil Rakyat

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Mitan, Disperindag Maluku Tengah Minta Tambah Kuota

“Kuota yang diberikan saat ini sudah kembali normal. Bahkan saat ini kami telah melakukan ekstra dropping (menyalurkan minyak tanah melebihi kuota),” jelasnya.

Terkait indikasi penimbunan, Wilson menegaskan akan memberi sanksi bagi agen maupun penyalur yang main-main.

"Dan apabila ditemukan agen kami bahkan pangkalan yang melakukan kesalahan kami akan tindak, bahkan putus kontrak. Selebihnya itu ada pengawasannya ada di daerah,” tegasnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli dalam jumlah yang banyak, atau pun panick buying.

"Bagi masyarakat ikutlah instruksi dari surat edaran Sekot Ambon yang menyatakan belilah 5-10 letter sehingga semua masyarakat bisa kebagian," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved