Bacaan Doa
Niat Puasa Ayyamul Bidh: Nawaitu Sauma Ayyamil Bidh Sunnatan Lillahi Taala
Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada setiap pertengahan bulan Hijriyah, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
- Percepat waktu berbuka sebelum matahari terbenam
- Dianjurkan untuk makan atau minum makanan manis.

Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Dalil puasa Ayyamul Bidh berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan oleh sahabat dekat Nabi, Abu Hurairah.
Abu Harairah berkisah tentang kebiasaan baik Nabi yang baiknya juga ditiru oleh muslim. Kebiasaan itu ada tiga, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh ini.
Dari Abu Hurairah RA. berkata,
“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah SAW) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia,
yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.” (HR. Al-Bukhari)
Waktu dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud dijelaskan tentang jumlah ideal puasa Ayyamul Bidh ini.
Ayyamul Bidh dijelaskan, puasa ini sebaiknya dilakukan pada tiga hari dalam setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 tiap Tengah bulan hijriah.
“Dari Qatadah bin Milhan al-Qaisi berkata, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk puasa al-Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15. Rasulullah SAW bersabda,
“(Puasa Ayyamul Bidh) pahalanya seperti puasa setahun penuh.” (HR. Abu Dawud).
Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh telah dibuktikan oleh banyak penelitian.
Juga, puasa telah diadopsi sebagai metode diet yang efektif untuk menurunkan berat badan, yang disebut puasa intermiten.