Maluku Terkini

Tak Layak Pakai, Sejumlah Jembatan Penghubung Antar Dusun di Huamual-SBB Rusak Parah

Salah satu warga Tanah Goyang, Raisal Sangadji (32) mengatakan, kerusakan itu membuat jembatan itu tak layak untuk digunakan.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Andi
MALUKU: Salah satu jembatan penghubung berbahan kayu tak layak pakai, di Dusun Tanah Goyang, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (26/7/2022). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

SBB, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah jembatan penghubung antar dusun di Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengalami kerusakan cukup parah.

Lantaran badan jembatan yang terbuat dari pohon kelapa itu sudah rapuh dan mudah jebol, serta pondasi bagunan samping sudah lepas, dan serangkaian kerusakan lainnya.

Salah satu warga Tanah Goyang, Raisal Sangadji (32) mengatakan, kerusakan itu membuat jembatan itu tak layak untuk digunakan.

"Jembatan ini rusak sudah cukup lama, namun sampai saat ini tidak pernah diperbaiki," kata Sangadji, Selasa sore.

Kerusakan sejumlah jembatan tersebut berada tepatnya di Dusun Olas, Dusun Tanah Goyang, Dusun Siaputi, dan Dusun Laala, Desa Lokki, Kabupaten SBB.

Wahid Laitupa Optimis PAN Maluku Lolos Verifikasi Parpol Jelang Pemilu 2024

Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, pukul 17.50 WIT, Selasa (26/7/2022), jembatan yang dibangun berbahan kayu itu sudah rusak parah, namun belum juga diperbaiki.

Selain itu, kendaraan yang ingin melintasi jembatan tersebut perlu ekstra hati-hati.

Sebab, sering terjadi kecelakaan, saat kendaraan roda dua dan empat melintas di atas jembatan tersebut.

Bahkan, ada kendaraan terperosok ke dalam kolam, disebabkan kayu jembatan itu sudah busuk dan mudah patah, sehingga tak mampu menahan beban berat kendaraan.

Kemudian, jembatan tersebut sudah sering diperbaiki oleh warga sekitar, ketika sudah mulai rusak.

Jembatan itu merupakan akses utama bagi masyarakat yang ingin ke ibu kota kabupaten.

Sangadji berharap, agar secepatnya dikerjakan, sehingga tidak menimbullkan korban jiwa, atau kecelakaan ketika ada kendaraan yang melintas.

Serta, apabila diperbaiki, harus secara permanen, bukan menggunakan bahan kayu, karena cepat rusak.

"Kalau tidak dikerjakan pastinya ada korban jiwa, karena ada saja kendaraan terbalik saat melintas di atas jembatan. Jadi, kami berharap agar pemerintah daerah dapat melihat kondisi jembatan penghubung yang sudah rusak, kalau bisa secepatnya diperbaiki secara permanen, bukan memggunakan bahan kayu," harap Sangadji.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved