Cuaca Ekstrem Maluku

Gerak Cepat PLN Pulihkan Pasokan Listrik 6 Desa di SBB & Malteng akibat Cuaca Ekstrem

Diketahui pasokan listrik keenam desa tersebut terganggu akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Maluku.

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Humas PLN UIW MMU
MALUKU: Petugas PLN Unit Layanan Pelanggan Kairatu tampak tengah memperbaiki pasokan listrik yang rusak akibat longsor di Pohon Batu, Senin (18/7/2022). 

PIRU, TRIBUNAMBON.COM -  PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan pasokan listrik enam desa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (18/7/2022) pukul 17.57 WIT.

Enam desa tersebut, yakni Desa Pohon Batu, Wasia, Sanahu, Huse, Sumith, dan Desa Ahiolo.

Diketahui pasokan listrik keenam desa tersebut terganggu akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Maluku.

Selain itu, terjadi bencana longsor dan pohon tumbang yang mengakibatkan dua buah tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) patah, sehingga terhentinya pasokan listrik di enam desa tersebut.

“Pasokan kelistrikan kepada 455 pelanggan yang terdampak di enam desa tersebut telah berhasil dipulihkan oleh tim kami di lapangan. Kami ucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholders”, ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, I Made Agus Dwi Putra.

Made juga menambahkan, pihaknya menurunkan 32 personel untuk dapat mempercepat proses pemulihan di lokasi terjadinya longsor yang mengakibatkan patahnya kedua tiang listrik milik PLN tersebut.

Baca juga: PLN Gerak Cepat Pulihkan Listrik Padam Akibat Cuaca Ekstrem di Ambon

Selain itu, personil PLN UP3 Masohi juga tengah bersiaga menjaga pasokan listrik di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah dan sekitarnya yang terdampak banjir sejak Minggu (17/7/2022).

“Untuk saat ini dapat kami pastikan pelayanan kelistrikan tidak terganggu akibat banjir yang terjadi di Masohi dan sekitarnya. Namun petugas kami terus bersiaga mengamati perkembangan yang terjadi serta akan terus berkoordinasi juga dengan pihak-pihak terkait”, pungkas Made.

PLN pun menghimbau masyarakat di Masohi dan sekitarnya untuk selalu mengecek semua peralatan listrik dan elektronik yang ada di tempat tinggal sebelum tidur, dan memastikannya telah terlepas dari stop kontak saat tidak digunakan.

"Sebagai langkah antisipasi guna menjaga keamanan listrik di dalam rumah masing-masing saat musim hujan seperti ini, kami juga mengajak pelanggan untuk secara rutin mengecek kondisi instalasi kelistrikan di rumahnya untuk memastikan tidak ada potensi bahaya kelistrikan seperti misalnya kabel yang terkelupas," jelas Made.

Apabila terjadi gangguan kelistrikan, lanjutnya, pelanggan dihimbau segera melakukan laporan pada fitur pengaduan di aplikasi PLN Mobile.

"Namun apabila rumah pelanggan ataupun instalasi PLN terendam air, maka demi keselamatan secara terpaksa aliran listrik untuk sementara kami akan padamkan. Pelanggan juga dapat mematikan instalasi listrik di dalam rumah, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi", tambahnya.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Dikemukakan BMKG, terjadi sirkulasi siklonik di pesisir timur Filipina dan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina bagian selatan dan Papua yang juga berdampak hingga Maluku dan Maluku Utara.

BMKG menyampaikan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved