Kabar Artis
Tak Lolos Ujian Masuk Kedokteran Gigi, Doddy Sudrajat Kabarkan Mayang Sudah Diterima di Jurusan Ini
Kabar bahagia datang dari Mayang, sempat dihebohkan karena tak lolos ujian masuk di Fakultas Kedokteran Gigi rupanya Mayang lolos masuk di jurusan HI
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Jurusan tersebut, kata Doddy Sudrajat, sudah sesuai dengan keinginan Mayang.
"Kalau Mayang memilih jurusan Hubungan Internasional ini yang sangat disukai dia," imbuhnya.
Pasalnya kata Doddy Sudrajat, Mayang memiliki cita-cita menjadi diplomat dan duta besar.
"Mayang juga bilang selesai dari sini akan jadi diplomat, duta besar, jadi sudah memilih Hubungan Internasional," jelasnya.
Mayang pun mengaku akan lebih fokus untuk pendidikannya agar bisa selesai tepat waktu.
"Ya tugas aku di sini belajar dengan baik, dengan tekun. InsyaAllah lulus tepat waktu," aku Mayang.

Mayang Tak Lolos FKG, Rektor Tawarkan Fakultas Lain
Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo mengatakan, seleksi di FKG sangatlah ketat karena menyangkut kesehatan dan nyawa orang lain.
"Jadi di dunia pendidikan, khususnya di kedokteran gigi, ini tidak bisa main-main. Jadi tidak ada intervensi, tidak ada kongkalingkong, tidak titip-menitip. kalu memang nggak lulus ya nggak lulus," kata Paiman dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Seleb OnCam News, Selasa (5/7/202).
Ia pun menegaskan Universitas Moestopo tak menerima kecurangan dalam proses seleksi masuk calon mahasiswa.
"Kalau nilainya nggak memenuhi standar, ya tidak bisa lolos. Jadi di sini memang murni, pure, tidak ada campur tangan siapa pun. Kalau lulus ya lulus, atau dikatakan memenuhi standar nilai, ya dikatakan memenuhi. Kalau tidak ya tidak," terangnya.
Ia pun menegaskan orang dalam tak akan mempengaruhi proses seleksi masuk mahasiswa baru, sekalipun anggota keluarganya sendiri sebagai rektor.
"Walaupun ada saudara, seperti saya sendiri. Walaupun anak saya tidak memenuhi standar nilai, nggak bisa diterima," imbuhnya.
Paiman pun menjelaskan, pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi memiliki pengaruh besar terhadap nyawa seseorang atau pasien.
"Di samping teori ilmu, adalah berkaitan ke depannya adalah (dengan) nyawa orang. Nah, kalau kedokteran itu kan berkaitan dengan nyawa orang," jelas Paiman.