Global
2 Tewas 3 Terluka saat Insiden Penembakan di 7-Eleven California
Sebanyak dua orang tewas dan tiga orang luka-luka dalam penembakan yang terjadi tepat di empat toko di 7-Eleven di California Selatan itu.
LOS ANGELES, TRIBUNAMBON.COM - Penembakan kembali terjadi di negara bagian Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/7/2022).
Sebanyak dua orang tewas dan tiga orang luka-luka dalam penembakan yang terjadi tepat di empat toko di 7-Eleven di California Selatan itu.
Dilansir AP, pihak berwenang mengatakan, mereka mencari seorang penembak tunggal dalam setidaknya tiga penembakan.
Penembakan tampaknya terjadi setelah perampokan atau percobaan perampokan di empat toko pada 11 Juli, atau sama seperti nama retail, 7/11.
Ini terjadi sehari ketika merek 7-Eleven nasional merayakan ulang tahunnya yang ke-95 dengan memberikan minuman Slurpee gratis.
"Hati kami bersama para korban dan orang-orang yang mereka cintai," kata 7-Eleven, Inc dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengumpulkan informasi tentang tragedi mengerikan ini dan bekerja sama dengan penegak hukum setempat."
• 5 Hari Tak Ada Pasokan, Cabai Rawit di Pasar Mardika Ambon Langka, Tembus Rp 170 Ribu per Kilogram
Belum jelas bagi penyelidik apa yang mendorong penembakan di kota Riverside, Santa Ana, Brea dan La Habra, atau mengapa kekerasan terjadi pada 11 Juli.
"Saya pikir satu-satunya orang yang menjawab itu adalah tersangka," kata Petugas Ryan Railsback, juru bicara Departemen Kepolisian Riverside, di mana penembakan pertama terjadi sekitar pukul 1.50 pagi.
"Tidak mungkin itu bisa menjadi kebetulan," tambahnya.
Penembakan di Riverside membuat korban dalam kondisi kritis dan sementara penembakan itu belum secara resmi terhubung dengan yang lain.
"Mereka semua tampak sangat, sangat mirip," tambahnya.
Kasus itu tampak aneh, kata Railsback, karena para penjahat biasanya tahu bahwa perampokan di toko-toko jarang menghasilkan uang dalam jumlah besar, terutama selama jam-jam semalam.
"Jika Anda pergi ke toko minuman keras atau 7-Eleven atau tempat makanan cepat saji, Anda tidak akan mendapatkan banyak uang tunai dari itu," katanya. "Ini agak aneh bahwa mereka akan melakukan hal ini."
Dalam kasus Riverside, pria bersenjata itu merampok petugas dan mengacungkan pistol, kemudian berbalik senjata pada pelanggan, menembak dan melarikan diri, kata Railsback.
Polisi percaya petugas menyerahkan uang tunai dari kasir.
"Tampaknya bukan alasan tersangka menembak pelanggan," kata Railsback. "Kedengarannya seperti petugas memberikan apa pun yang dia minta."
Penembakan kedua terjadi sekitar pukul 3.20 pagi, sekitar 39 kilometer jauhnya, di Santa Ana, kata pihak berwenang.
(Kompas.com / Tito Hilmawan Reditya)
