Maluku Terkini
Ferry Tidak Beroperasi, Ribuan Penumpang dari Namlea Tujuan Ambon Tumpangi Kapal Pelni
Kemudian, ada ribuan calon penumpang tujuan Ambon, yang saat ini sudah berada di Pelabuhan Namlea, sambil menunggu kapal tiba.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Ribuan calon penumpang tujuan Kota Ambon dari Namlea terpaksa menumpangi Kapal Pelni.
Hal ini disebabkan Kapal Ferry yang tidak beroperasi akibat cuaca ekstrem di Perairan Maluku.
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, pukul 21.45 WIT, Selasa (5/7/2022) malam, masih ada sejumlah calon penumpang mengantre di kantor PT. Pelni Cabang Namlea, untuk membeli tiket.
Kemudian, ada ribuan calon penumpang tujuan Ambon, yang saat ini sudah berada di Pelabuhan Namlea, sambil menunggu kapal tiba.
Untuk kapal pelni yang berlayar menuju Ambon, yakni KM Dorolonda.
Berdasarkan data yang dihimpun TribunAmbon.com, tiket yang terjual sementara sebanyak 1.232.
Salah seorang petugas PT. Pelni Cabang Namlea Winto mengaku, antrean pembelian tiket sudah terjadi sejak pagi tadi.
"Antrian dilakukan sejak pagi hingga pukul 21:45 WIT, namun sampai saat ini masih ada calon penumpang yang ingin membeli tiket," kata Winta saat diwawancarai TribunAmbon.com, Selasa Malam.
Selain itu, seorang calon penumpang tujuan Ambon, Epin (47) mengaku, dia harus mengantre lebih lama dari biasanya.
Sebab, calon penumpang yang ingin membeli tiket terlalu banyak.
"Kita antre sudah berjam-jam, dari pukul 20.00 WIT sampai sekarang," kata Epin.
Dia mengungkapkan, karena ferry tidak beroperasi sehingga tujuan ke Ambon harus naik kapal pelni.
"Jadi kita menggunakan kapal Pelni karena ferry tidak beroperasi, yang disebabkan cuaca buruk," ungkapnya.
Diketahui, pelayaran armada penyeberangan ferry rute Namlea–Ambon saat ini dihentikan sementara, karena tinggi gelombang yang terjadi di beberapa di Maluku.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, tinggi gelombang di beberapa wilaya mencapai 2,50 m - 4,0 meter.
Diantaranya, perairan Pulau Buru, Pulau Ambon & PP Lease, Selatan Pulau Seram, Laut Banda, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kai, Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.(*)