Global
Ketika Joe Biden Salah Ucap soal Negara Netral, Swiss akan Gabung NATO
Awalnya sang presiden menyinggung Finlandia dan Swedia yang secara militer non-blok, tetapi sedang dalam proses bergabung dengan NATO.
MADRID, TRIBUNAMBON.COM - Swiss, negara netral di Eropa itu dikanarkan akan bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Hal itu disebutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam konferensi pers di akhir KTT NATO di Madri pada 30 Juni 2022 lalu.
Awalnya sang presiden menyinggung Finlandia dan Swedia yang secara militer non-blok, tetapi sedang dalam proses bergabung dengan NATO.
Namun, Biden tidak sungguh-sungguh mengatakan bahwa Swiss akan masuk ke NATO, karena dia salah ucap.
Biden dengan cepat langsung meralat perkataannya.
"Swiss, ya ampun," dikutip dari AFP.
• Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini, Minggu 3Juli 2022: Masohi Berawan, Ambon Hujan
"Saya benar-benar cemas di sini tentang perluasan NATO," candanya.
Presiden yang pada 20 November mendatang akan berusia 80 tahun itu kemudian menegaskan bahwa yang dimaksud adalah Swedia.
Biden sudah lama dikenal salah bicara selama 50 tahun karier politiknya.
Sebelumnya, pada Oktober 2021 Biden salah ucap soal Taiwan dan menimbulkan kekhawatiran di China serta Asia.
"Kami membuat komitmen suci pada Pasal 5 (perjanjian NATO) bahwa jika, pada kenyataannya, ada orang yang menyerang atau mengambil tindakan terhadap sekutu NATO kami, kami akan merespons," kata Biden.
"Sama dengan Jepang, sama dengan Korea Selatan, sama dengan Taiwan," kata Biden.
Seorang pejabat pemerintahan AS langsung cepat-cepat mengklarifikasi seraya mengatakan, "Kebijakan AS berkaitan dengan Taiwan tidak berubah." Para analis mengatakan, Biden tampaknya salah bicara.
Juru bicara Gedung Putih juga mengklarifikasi setelah Biden berbicara bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan AS terkait Taiwan.
Kerja sama pertahanan terus dilakukan di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan, yang disahkan Kongres pada 1979 ketika Amerika Serikat dan Republik Rakyat China menjalin hubungan diplomatik.
(Kompas.com / Aditya Jaya Iswara)