Global
46 Orang Ditemukan Tewas dalam Truk Kontainer di Texas, 16 Lainnya Dilarikan ke RS
Sebanyak 46 orang ditemukan tewas di sebuah truk trailer-traktor di Southwest Side. Para korban diduga migran yang belum terkonfirmasi negara asalanya
SAN ANTONIO, TRIBUNAMBON.COM – Sebanyak 46 orang ditemukan tewas di sebuah truk trailer-traktor di Southwest Side.\
Sementara itu, menurut polisi dan petugas pemadam kebakaran San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS), 16 orang lainnya telah diangkut ke rumah sakit daerah.
Para korban diduga migran yang belum terkonfirmasi negara asalanya.
Dilansir KSAT, pihak berwenang mengatakan itu adalah peristiwa korban massal terbesar yang pernah mereka lihat di San Antonio.
Kepala Polisi San Antonio William McManus mengatakan petugas menerima telepon 10 menit sebelum pukul 6 sore pada Senin (27/6/2022) ke 9600 blok Quintana Road ketika seseorang yang bekerja di dekatnya mendengar teriakan minta tolong.
Ketika pekerja itu mendekat, dia melihat beberapa mayat di dalam trailer beroda 18 dengan pintu terbuka sebagian.
Kru dengan Pemadam Kebakaran San Antonio tiba di tempat kejadian untuk menemukan "tumpukan mayat" di trailer dan banyak orang terlalu lemah untuk keluar, menurut Kepala SAFD Charles Hood. Hood mengatakan 46 orang itu, pria dan wanita yang berkisar dari remaja hingga dewasa muda, dinyatakan tewas di tempat kejadian.
• Jerman Indikasikan Hadir di KTT G20 Bali, Meski Rusia Turut Ambil Bagian
Dia mengatakan mereka meninggal karena serangan panas dan kelelahan panas karena trailer tidak memiliki AC dan air.
Responden pertama membantu 16 orang, 12 orang dewasa dan empat anak di bawah umur, keluar dari trailer.
Para penyintas dilarikan ke rumah sakit setempat dengan luka akibat panas, kata Hood.
“Sangat berharap mereka akan bertahan,” katanya. Sepuluh unit medis digunakan untuk mengangkut para korban. Hood mengatakan 60 anggota SAFD akan melakukan penilaian perilaku setelah menanggapi tempat kejadian.
Secara keseluruhan, dia mengatakan responsnya “berjalan sangat lancar dan sangat cepat.”
McManus mengatakan ada tiga orang ditahan.
Namun, dia mengatakan dia tidak yakin apakah mereka terkait dengan tragedi itu.
McManus mengatakan Investigasi Keamanan Dalam Negeri federal atau FBI akan mengambil alih penyelidikan.
(Kompas.com / Tito Hilmawan Reditya)