Minum Jus Pala Terbanyak
Pemecahan Rekor Minum Jus Pala Terbanyak di Maluku, Ini Kata MURI
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri mengapresiasi rekor minum jus pala terbanyak d Maluku. Ini katanya.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rekor minum jus pala terbanyak berhasil dipecahkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, pada Sabtu (25/6/2022) pagi.
Sebanyak 16.076 jus pala dalam botol berukuran kecil, diteguk bersama seluruh anggota Polda Maluku yang ada di 11 kabupaten/kota, secara hybrid.
Sebagai pihak yang mencatat dan menyematkan gelar tersebut, pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) mengatakan, hal tersebut dilakukan guna mempromosikan komoditas pala Maluku untuk dunia.
Seperti yang dikatakan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, usai acara kepada TribunAmbon.com.
"Iya, saya rasa dalam hal ini muri tak hanya memberikan gelar, tapi kami angkat jempol buat Polda Maluku, karena sudah mempromosikan komoditas pala Maluku untuk dunia melalui kami," kata dia.
Baca juga: Begini Suasana Pemecahan Rekor Muri Minum Jus Pala Terbanyak di Lapangan Polda Maluku
Baca juga: Musik Totobuang Ramaikan Pemecahan Rekor Muri Minum Jus Pala Tebanyak, Kapolda Maluku Ikut Main Tifa
Ngadri melanjutkan, pemecahan rekor minum jus pala terbanyak itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani pala Maluku.
"Selain mendorong UMKM seperti yang dikatakan Kapolda tadi, hal ini juga bisa memakmurkan petani pala Maluku," ucapnya.
Jus Pala yang dipakai untuk pemecahan rekor muri, minum jus pala terbanyak itu, berasal dari negeri (desa) Morella, Maluku Tengah.
Dalam acara tersebut, hadir pula Gubernur Maluku, Murad Ismail serta seluruh jajaran Forkopimda Maluku.
Sebagai informasi, mulanya pala mulai dibudidaya oleh masyarakat Banda yang dipimpin para bangsawan sejak abad ke-13.
Para bangsawan kemudian berbisnis dengan para pedagang bangsa Arab dan India.
Pedagang dari Arab kemudian menjual rempah dari Banda kepada bangsa Eropa dengan harga berkali-kali lipat lebih tinggi.(*)