Romantisnya Kisah Cinta Rima Melati dan Frans Tumbuan, Sisirkan Rambut yang Rontok karena Kemoterapi
Dukungan dan cinta dari Frans Tumbuan mampu memberi semangat bagi Rima Melati untuk melawan kanker payudara dalam tubuhnya.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Aktris senior Rima Melati meninggal dunia, Kamis (23/6/2022) sekitar pukul 15.25 WIB.
Istri mendiang Frans Tumbuan tersebut menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Rima Melati menyusul cinta sejatinya, Fans Tumbuan yang lebih dulu meninggal dunia 23 Maret 2015 lalu.
Belum diketahui penyebab kematian Rima Melati, tetapi ia telah lama mengidap penyakit kanker payudara.
Penyakit tersebut telah bersarang di tubuh Rima Melati selama puluhan tahun.
Namun, dukungan dari Frans Tumbuan dan semangatnya mampu membuat Rima Melati melawan penyakit tersebut.
Rima Melati sempat merasa harapan hidupnya kecil, terlebih saat penyakitnya mencapai stadium akhir.
Ia bahkan harus menjalani kemoterapi di Belanda pada tahun 1990.
Namun, dukungan dan cinta dari Frans Tumbuan mampu memberi semangat bagi Rima Melati untuk melawan kanker payudara dalam tubuhnya.
“Ketika itu saya sudah kecil hati, tetapi suami terus memberi semangat kepada saya untuk melawan penyakit ini,” dilansir Kompas.com 14 Februari 2008.
Baca juga: Doddy Sudrajat Tak Ingin Ikut Campur dalam Kasus Tiara Marleen: Biarlah Diselesaikan dengan Suaminya
Baca juga: Sandiaga Uno Datang Melayat ke Rumah Ridwan Kamil, Sampaikan Duka Cita yang Mendalam
Tidak hanya lewat kata-kata, rasa cinta Frans kepada sang istri juga diwujudkan melalui perbuatan.
"Meski hanya perbuatan kecil seperti menyisir rambut yang rontok akibat kemoterapi dan membacakan buku, itu sangat berarti. Banyak orang menyerah ketika orang yang dicintainya divonis kanker. Untung itu tidak terjadi pada Frans, ia selalu menemani saya," jelas Rima Melati, dari sumber yang sama.
Selain suami, anak-anak dan keluarga juga tak bosan mendorong Rima untuk bangkit, hingga timbul semangat dalam dirinya untuk survive dan sembuh.
“Perhatian mereka menjadi obat paling mujarab bagi saya. Ada semacam kekuatan yang dapat menyembuhkan di luar obat medis. Jadi benar kalau dibilang kekuatan cinta dapat menyembuhkan. Cinta dapat membuat seseorang menjadi kuat di kala menghadapi kritis,” sebutnya.
Kini, setelah sembuh dari kanker payudara, pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini mengaku ikatan antara dirinya, suami, dan keluarganya bertambah erat.