Nasional

Kata Ahli soal Konsumsi Daging Sapi, Benarkan Bisa Terinfeksi PMK?

Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebut adanya bagian-bagian tertentu dari hewan terkena PMK yang tak boleh dikonsumsi tersebut adalah keliru.

Editor: Adjeng Hatalea
Andi Papalia
Sehari jelang Idul Adha, harga sapi melonjak tinggi hingga Rp. 100 ribu per kilogram di Namlea, Kabupaten Buru, Senin (19/7/2021). 

Meski demikian, Ia mengatakan, tingkat kematian hewan yang terkena PMK adalah 5 persen. Namun pada anak hewan sampai 20 persen.

Meluruskan informasi Dalam unggahan di Instagramnya, @dwl4fb, Denny juga mencoba meluruskan terkait adanya informasi yang menyebar mengenai adanya bagian hewan ternak yang dilarang dikonsumsi jika terkena PMK. Unggahan dapat dilihat di sini.   “Sekali lagi, Virus PMK TIDAK MENULAR KE ORANG!!! Daging dan susu dari hewan yang sakit karena PMK TIDAK MENYEBABKAN ORANG SAKIT!!!,” ungkapnya. Saat ditanya penanganan PMK di Indonesia, Denny menilai, penanganan sudah baik. Namun, ia menyayangkan kurangnya kepedulian dari masyarakat. Ketidakpedulian tersebut di antaranya adalah masih adanya pedagang hewan yang tetap membawa hewan dari daerah tertular. terkadang sejumlah pedagang membawa hewan dari daerah tertular tersebut secara sembunyi-sembunyi dan membeli hewan yang sakit dengan harga murah. “Sangat sulit mengawasi lalu lintas hewan,” pungkasnya.

(Kompas.com / Nur Rohmi Aida / Rendika Ferri Kurniawan)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Menjaga Ruang Digital dari Hoaks

 

Drone Anka-S Siap Jaga Natuna

 

Bunga yang Layu di Pelaminan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved