Bikin Denny Sumargo Ketar-ketir Bahas Kematian di Podcast, Marshanda: Semua Orang Bakal Meninggal
Marshanda membuat Denny Sumargo ketar-ketir saat menjadi bintang tamu di Podcast-nya karena membahas tentang kematian.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Namun saat itu Marshanda menganggap kematian sebagai suatu rezeki yang ditunggu-tunggu.
"Kematian, kalau dikasih rezeki kematian sama Allah, kematian itu rezeki yang aku tunggu-tunggu," tambahnya.
Pasalnya, Marshanda mengaku saat berada di titik terendah tersebut ia merasa terlalu sakit untuk menjalani kehidupan setiap harinya.
"Jadi ketika orang depresi banget, ngerasa hidup tuh rasanya sakit aja," jelasnya.
Namun, Marshanda akhirnya menyadari bahwa dirinya perlu berkonsultasi kepada pskiaternya.
"Tapi aku pernah depresi banget sebelum aku sadar kayak 'Ca lo tuh seharusnya udah stop jangan maksain dan lo minta naikin dosis sekarang juga, telepon psikiater lo," katanya.
Saat berada di titik terendah, Caca, panggilan akrab Marshanda, juga sempat menulis surat yang berjudul Let Me Go.
Mulanya Caca tak berniat untuk memberi tahu isi surat itu kepada siapapun.
Namun, akhirnya ia kirim surat itu ke sang adik.
Baca juga: Marshanda dan Jessica Iskandar Beri Dukungan untuk Nia Ramadhani: Tugas Kita Bukanlah Merendahkan
"Terus aku sempet ada poin yang aku tulis surat judulnya 'Let Me Go'.
"Tadinya aku mikir nggak mau dikirim ke siapa-siapa, cuma gue mikir kalau udah kejadian siapa yang mau baca?."
"Orang pesannya ada di note hape gue doang ke lock pula."
"Aku kirim ke adikku lewat email soalnya kan bisa aku pending, mikir-mikir dulu gitu, 6 bulan lagi deh."
Setelah menulis surat tersebut Marshanda merasa lega.
"Setelah nulis itu, rasanya damai waktu itu."
Baca juga: Nia Ramadhani Mengaku Pernah Jadi Fans Berat Marshanda, Ini Awal Mulanya
Baca juga: Marshanda Beberkan Perlakuan Istri Ben Kasyafani pada Sienna
"Dan itu akan memberikan aku jalan keluar dari hidup yang judulnya sakit setiap hari," terang Marshanda.
Marshanda juga merasa saat dirinya mengalami depresi berat, ia tak memiliki kekuatan.
"Orang yang sudah serendah itu kehancurannya kaya udah ngga punya kekuatan untuk menampung," katanya.
(TribunAmbin.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com)