Global

Terjadi Lagi Penembakan di AS, Pria Bersenjata Api Tewaskan 3 Rekan Kerjanya di Maryland

Seorang pria bersenjata api melepaskan tembakan ke sejumlah rekan kerjanya di fasilitas manufaktur Columbia Machine di Maryland, AS, Kamis (9/6/2022).

Editor: Adjeng Hatalea
AP PHOTO/STEVE RUARK)
Polisi taktis terjun di dekat tempat seorang pria yang melepaskan tembakan di fasilitas manufaktur Columbia Machine di Maryland, AS, Kamis (9/6/2022). Penembakan itu menewaskan tiga orang sebelum tersangka dan seorang polisi negara bagian terluka dalam baku tembak, menurut pihak berwenang.(AP PHOTO/STEVE RUARK) 

SMITHSBURG, TRIBUNAMBON.COM – Seorang pria bersenjata api melepaskan tembakan ke sejumlah rekan kerjanya di fasilitas manufaktur Columbia Machine di Maryland, AS, Kamis (9/6/2022).

Penembakan tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai empat orang secara kritis. Pria tersebut juga terlibat dengan polisi sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Reuters melaporkan, penyerang tersebut berusia 23 tahun. Polisi belum merilis identitas penembak.

Baik tersangka maupun polisi dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan, sebagaimana dilansir Reuters.

Sheriff County Washington Douglas Mullendore belum memerinci keadaan atau kemungkinan motif di balik serangan itu.

Mullendore menuturkan, penembak dan semua korbannya adalah karyawan Columbia Machine di Smithsburg, Maryland.

Dia mengatakan, penembak menggunakan pistol semi-otomatis.

Mulai Hari Ini, Jepang Cabut Pembatasan & Izinkan Turis Masuk

Seorang juru bicara Columbia Machine mengatakan, perusahaan itu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan atas penembakan itu.

Perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut.

Perusahaan ini memasok peralatan manufaktur beton kepada pelanggan di lebih dari 100 negara, menurut situs webnya.

Kantor FBI di Baltimore dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS mengatakan, mereka mengirim agen-agennya ke tempat kejadian.

Penembakan di Columbia Machine adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan di AS.

Akhir bulan lalu, seorang remaja berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 siswa dan dua guru.

Pembunuhan di Uvalde dan penembakan massal di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York, yang menewaskan 10 orang, telah mendorong Kongres AS memberlakukan undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat.

(Kompas.com / Danur Lambang Pristiandaru) 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved