Global

Putin Beri Santunan Rp1,17 Miliar Keluarga dari Tentara Rusia yang Tewas di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Senin (6/6/2022), yang memerintahkan pembayaran 5 juta rubel (sekitar Rp1,17 miliar atau 81.5

Editor: Adjeng Hatalea
(SPUTNIK/MIKHAIL METZEL via AFP PHOTO)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi prajurit yang terluka dalam aksi militer Rusia di Ukraina, di sebuah rumah sakit militer di Moskow pada 25 Mei 2022.(SPUTNIK/MIKHAIL METZEL via AFP PHOTO) 

MOSKWA, TRIBUNAMBON.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Senin (6/6/2022), yang memerintahkan pembayaran 5 juta rubel (sekitar Rp1,17 miliar atau 81.500 dollar AS) kepada keluarga dari anggota pasukan Garda Nasional Rusia yang tewas di Ukraina dan Suriah.

Keputusan tersebut merupakan pengakuan resmi bahwa anggota Garda Nasional Rusia yang dikenal sebagai Rosgvardia, termasuk di antara korban perang di Ukraina yang digambarkan Rusia sebagai operasi militer khusus.

Pasukan yang bertanggungjawab langsung ke Presiden Putin itu telah dibentuk sejak 2016 untuk memerangi terorisme dan kejahatan terorganisir.

Pasukan Garda Nasional Rusia juga telah dikerahkan di dalam negeri untuk menindak protes damai anti-pemerintah.

Dilansir dari Reuters, analis Barat telah menafsirkan pengiriman pasukan itu dari tahap awal perang di Ukraina sebagai tanda kepercayaan yang salah tempat bahwa Rusia akan segera merebut kota-kota besar, termasuk ibu kota Kyiv, di mana Rosgvardia kemudian dapat digunakan untuk menjaga ketertiban.

Jelang HUT Bhayangkara ke-76, Polda Maluku Buka Operas Bibir Sumbing Gratis

Kebagian 100.051 Jemaah 2022, Indonesia Minta Tambahan Kuota Haji pada Tahun-tahun Mendatang

Kemenkes: 2 Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi, 1 Orang Meninggal Dunia

Faktanya, pasukan Rusia itu dipukul mundur dari Kota Kyiv dan kota “kedua” Ukraina, Kharkiv.

Pasukan Garda Nasional Rusia diketahui sekarang fokus pada pertempuran sengit di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Putin telah mengumumkan skema kompensasi yang bisa diberikan untuk keluarga tentara Rusia yang tewas dan terluka.

Namun, belum diketahui berapa keluarga di Rusia yang akan diberikan kompensasi. Pasalnya, Rusia belum memperbarui angka korban tentara tewas di Ukraina sejak 25 Maret.

Pada saat itu, dikatakan sudah ada 1.351 prajurit yang tewas dan 3.825 terluka.

Sementara, Pemerintah Ukraina dan Barat mengatakan korban dari Rusia sekarang berkali-kali lipat lebih tinggi.

(Kompas.com / Irawan Sapto Adhi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved