Niat Sholat Dhuha dan Doa yang Dipanjatkan Setelahnya, Ini Berbagai Keutamaannya
Berikut bacaan niat sholat dhuha lengkap dengan tata cara pelaksanaannya dan doa yang bisa dipanjatkan setelahnya.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Berikut bacaan niat sholat dhuha lengkap dengan tata cara pelaksanaannya dan doa yang bisa dipanjatkan setelahnya.
Sholat dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari saat matahari sedang naik.
Sholat dhuha bisa dilakukan saat matahari telah naik setinggi 7 hasta atau sekitar pukul 7 sampai menjelang waktu zuhur.
Sholat dhuha terdiri dari minimal 2 rakaat dan bisa dilaksanakan sebanyak 4, 6, hingga 8 rakaat dengan salam tiap 2 rakaat.
Adapun niat sholat dhuha dikutip dari Buku Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ustaz M. Syukron Maksum adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.
Artinya: "Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri di Bulan Puasa
Baca juga: Simak Jadwal Imsakiyah Ambon 1-30 Ramadhan 1443 H/2022
Tata Cara Salat Dhuha
Untuk melaksanakan salat dhuha 2 rakaat, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Niat salat Dhuha
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Ad-Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah As-Syams
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam
21. Membaca doa sholat Dhuha
Baca juga: Apakah Menggosok Gigi dan Berkumur Membatalkan Puasa? Ini Kata Ustaz
Bacaan Doa Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh."
Keutamaan Sholat Dhuha
Dengan melaksanakan sholat dhuha, seorang mukmin bisa mendapatkan berbagai keutamaaan.
Mengutip Kemenag Kalteng, Kepala MIS KP Ali Muttaqin mengatakan, orang yang melaksanakan sholat dhuha dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang nilainya sama dengan bersedekah terhadap 360 persendian dalam tubuh.
“Kemudian keutamaan berikutnya adalah dicukupi kebutuhannya seperti yang tersirat dalam doa yang dipanjatkan setelah sholat,” kata Ali.
Kemudian, meraih keuntungan lebih cepat dalam arti orang yang melaksanakan sholat dhuha dengan seizin Allah Swt. akan memperoleh keuntungan lebih cepat, hal itu telah terjadi pada zaman Rasulullah Saw.
Selanjutnya, diganjar dengan rumah di surga. Hal ini berdasarkan sabda Rasululah Saw., keutamaan yang lain adalah dapat menggugurkan dosa.
“Berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa barang siapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan,” beber Ali mengutip HR Ibnu Majah.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)