Listrik di Ambon
Ambon Masih Blackout, Pemilik Genset Siap-siap Jadi Tumbal
Blackout atau pemadaman listrik dalam skala besar di Kota Ambon hingga Selasa (10/5/2022) sudah berlangsung selama lebih dari 48 jam.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Blackout atau pemadaman listrik dalam skala besar di Kota Ambon hingga Selasa (10/5/2022) sudah berlangsung selama lebih dari 48 jam.
Sejak Minggu (10/5/2022), kondisi kelistrikan di kota berjuluk 'Manise' tak kunjung normal.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal menuturkan, jika jalur evakuasi masih bermasalah, maka pemilik genset akan dikorbankan.
“Kita lihat nanti, kalau misalkan beberapa hari belum normal, langkah yang di ambil mungkin yang punya genset harus mengalah," kata Yusrizal kepada TribunAmbon.com.
Ia mengatakan, pigak PLN telah melayangkan surat resmi untuk sejumlah pengusaha yang memiliki mesin genset.
Baca juga: Gunakan Lilin Dampak Ambon Blackout, Rumah Warga Amahusu Nyaris Hangus Terbakar
Misalnya, Hotel Santika Premiere Ambonl yang merupakan salah satu perusahaan besar di Ambon.
Langkah itu diambil guna membagikan daya listrik kepada sejumlah warga yang terdampak kerusakan jalur kelistrikan itu.
"Dayanya kita bagi dulu ke warga yang tidak memiliki genset," tandasnya.
Yusrizal pun menerangkan, jika pengalihan daya listrik harus dilakukan karena pada beberapa kawasan, pangkal jalur utamani belum normal.
Padam listrik yang terjadi sejak Minggu ini diakibatkan putusnya jalur evakuasi dari kapal BMPP menuju sistem pembangkit listrik.
Selain itu, 2 dari tiga pembangkit listrik Ambon Peaker di Waai, Maluku Tengah juga memerlukan pemeliharaan.