Global
Ini Alasan Capres Perancis Marine Le Pen Ingin Melarang Hijab di Masa Kepemimpinannya
Marine Le Pen, calon presiden Perancis berhaluan sayap kanan, berencana melarang penggunaan hijab. Kebijakan ini akan dilakukannya jika terpilih menja
PARIS, TRIBUNAMBON.COM - Marine Le Pen, calon presiden Perancis berhaluan sayap kanan, berencana melarang penggunaan hijab.
Kebijakan ini akan dilakukannya jika terpilih menjadi presiden Perancis, mengalahkan saingannya, Emmanuel Macron yang merupakan presiden petahana.
Dilansir Reuters, Louis Aliot, salah satu sekutu Le Pen menyebut, larangan hijab merupakan salah satu cara Le Pen melawan apa yang disebutnya Islamisme.
Larangan ini rencananya akan diterapkan secara progresif.
Le Pen mengatakan hijab tidak bisa dilihat sebagai simbol kepercayaan, tetapi jadi semacam "serangan" yang perlu dilarang di Perancis.
Nantinya, larangan hijab ini bakal ditegakkan polisi, sama seperti aturan penggunaan sabuk pengaman di mobil.
• Tanggapan Sri Mulyani soal Aksi Boikot atas Rusia di Pertemuan G20 yang Dipimpin AS
Le Pen memang berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Perancis. Ayahnya, Jean Marie Le Pen, punya andil mendirikan partai Front Nasional pada 1972.
Partai politik yang dikenal rasis dan anti-Yahudi ini, menjadikan Le Pen sebagai pemimpin partai tersebut pada 2011.
Ia juga sempat memposisikan diri sebagai Donald Trump versi Perancis di Pilpres sebelumnya.
Wanita peraih gelar hukum di Universitas Pantheon-Assas pada 1991 ini memang kontroversial.
Bahkan, dia menyebut bahwa masyarakat bisa didenda kalau nekat menggunakan hijab di era kepemimpinannya.
(Kompas.com / Tito Hilmawan Reditya)