Berita Viral

Terungkap Alasan Pria di Malang Tega Bunuh Mahasiswa UB, Pelaku Diduga Menyukai Anak Tirinya Sendiri

Jasad korban diketahui ditemukan di sebuah pekarangan kosong di Keca,atan Puwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (12/4/2022) pagi.

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Grafis - Tribun-Video
Ilustrasi Bunuh Diri menggunakan racun 

TRIBUNAMBON.COM – Terjadinya kasus pembuhan terhadap salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

Jasad korban diketahui ditemukan di sebuah pekarangan kosong di Keca,atan Puwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (12/4/2022) pagi.

Sosok mahasiswa yang bernama Bagus Prasetyo Lazuardi yang kini berusia 26 tahun itu dibunuh oleh Ziath Ibrahim Bal Biyd yang merupakan warga Malang, Jawa Timur.

Sebelumnya, diketahui jika Ziath, sang pelaku mengaku membunuh bagus lantaran kesal setelah melihat chat korban kepada anak tirinya, TS yang dirasa kurang pantas.

Berawal dari hal tersebut, Ziath kemudian merencanaan untuk menghabisi nyawa Bagus.

Namun, berdasarkan perkembangan informasi yang didapat, rupanya Ziath memiliki alasan lain yang membuatnya harus menghabisi nyawa Bagus.

Diketahui pelaku menyukai anak tirinya sendiri, TS.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Ziath hingga berniat ingin menikahi TS.

Lantaran menyukai anak tirinya sendiri, Ziath merasa cemburu dengan keberadaan Bagus yang merupakan kekasih TS.

Diduga, TS dan korban baru menjalin hubungan selama satu bulan sejak keduanya bertemu di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.

Diungkapkan Ziath, sejak TS dekat dengan Bagus, anak tirinya itu mengalami perubahan sikap.

Perubahan sikap tersebut diakuinya mengganggu hubungannya dengan sang anak tiri.

Saat diperiksa oleh polisi, niat Ziat untuk menikahi TS sempat dilarang oleh temannya.

"Bahkan kepada temannya, pelaku mengaku akan menikahi anak tirinya tersebut, namun oleh temannya dilarang," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim AKBP AKBP Lintar Mahardhono kepada TribunStyle, Senin (18/4/2022).

Perasaan tak wajar dari seorang bapak kepada anaknya itu mulai muncul sejak tiga hingga empat tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved