Global

Pelaku Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York Serahkan Diri ke Polisi

Sedikitnya 23 orang terluka dan sepuluh orang tertembak ketika seorang pria bersenjata meledakkan granat asap di gerbong kereta bawah tanah sebelum me

Editor: Adjeng Hatalea
(via TWITTER)
Tangkap layar rekaman menunjukkan asap mengepul keluar dari gerbong kereta dan membuka pintunya, dengan penumpang berhamburan keluar dan beberapa ambruk ke tanah setelah seorang pria bersenjata yang mengenakan masker gas meledakkan bom asap dan menembak belasan orang pada Selasa (12/4/2022) di kereta bawah tanah New York, AS.(via TWITTER) 

NEW YORK CITY, TRIBUNAMBON.COM Seorang pria telah ditangkap dan didakwa dengan terorisme terkait serangan di kereta bawah New York City, AS.

Pria bernama Frank James tersebut menelepon polisi dan menyuruh mereka untuk datang dan menjemputnya.

Sedikitnya 23 orang terluka dan sepuluh orang tertembak ketika seorang pria bersenjata meledakkan granat asap di gerbong kereta bawah tanah sebelum melepaskan 33 tembakan dengan pistol.

Dilansir Sky News, James ditahan di Manhattan, New York City, AS dan didakwa pada Rabu (13/4/2022).

Dia menelepon Departemen Kepolisian New York sehari sebelumnya untuk memberi tahu pihak berwenang bahwa dia ada di dalam McDonald's dan meminta mereka datang menjemputnya.

Kepala Departemen Kepolisian New York Kenneth Corey mengatakan, James sudah pergi pada saat petugas tiba di restoran, tetapi mereka segera melihatnya di daerah terdekat.

Jaksa AS untuk Distrik Timur New York Breon Peace mengumumkan dakwaan terhadap James pada konferensi pers tak lama setelah penangkapannya.

Sementara itu, Jaksa Brooklyn Breon Peace mengatakan bahwa dakwaan itu membawa hukuman hingga penjara seumur hidup.

Polisi berusaha mencari motif

Pihak berwenang telah memeriksa rekaman insiden serangan tersebut yang tersebar di media sosial, yang penuh dengan kata-kata kotor dan tidak senonoh.

Dalam video tersebut, James mengecam AS sebagai tempat rasialis yang dibanjiri dengan kekerasan dan melawan Wali Kota New York City Eric Adams.

Kini, polisi sedang memeriksa motif dari terdakwa.

Dalam sebuah video yang diunggah sehari sebelum serangan, James mengkritik kejahatan terhadap orang kulit hitam sehingga perlu mengambil tindakan.

"Anda punya anak-anak masuk ke sini sekarang mengambil senapan mesin dan melumpuhkan orang yang tidak bersalah," kata James.

"Itu tidak akan menjadi lebih baik sampai kita membuatnya lebih baik," sambung James.

Dia menambahkan bahwa dia pikir segalanya hanya akan berubah jika orang-orang yang diinjak, ditendang, dan disiksa keluar dari zona nyaman mereka.

(Kompas.com / Danur Lambang Pristiandaru)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved