Ramadan 2022
Sentra Kuliner Ramadan di Batu Merah Dinyatakan Bebas Bahan Kimia Berbahaya
Kawasan kuliner khusus penjualan takjil di Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon dinyatakan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kawasan kuliner khusus penjualan takjil di Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon dinyatakan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makananan (BPOM) Ambon, Hermanto kepada TribunAmbon.com setelah hasil pengujian terhadap 15 sampel makanan dari sentra kuliner tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian, jualan tersebut bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b, methanyl yellow.
"Hasilnya Memenuhi Syarat (MS) semua bu untuk parameter uji kimia, seperti formalin, borax, rhodamin b, methanyl yellow. Jadi hasilnya negatif (memenuhi Syarat)," kata Hermanto, Rabu (6/4/2022) pagi.
Sedangkan hasil pengujian mikrobiologi masih menunggu waktu satu minggu untuk mendapatkan hasil.
Baca juga: BPOM Ambon Uji Puluhan Sampel Takjil di 2 Kawasan Kuliner Ramadan
Pengujian mikrobiologi ini dijelaskan agar kebersihan makanan dan bahan baku apakah mengandung kandungan bakteri berbahaya seperti Escherichia coli (E. Coli), stapila cocus, dan basilusia.
"Sedangkan parameter uji mikrobiologi masih diuji di lab. Karena butuh waktu uji," katanya.
Untuk diketahui, BPOM bersama Dinas Kesehatan Ambon menguji zat kimia berbahaya dan mikrobiologi terhadap makanan yang dijual di dua sentra kuliner, Selasa (5/4/2022)
Yakni depan Masjid raya Alfatah dan Batu Merah.
Hasil pada Masjid Raya Alfatah juga telah menunjukkan negatif bahan kimia berbahaya.(*)