Bacaan Doa
Bacaan dan Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 16 sampai 20
Bacaan dan Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 16 hingga 20, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Tsumma nutbi'uhumul aakhiriin.
"Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian."
18. كَذَٰلِكَ نَفۡعَلُ بِٱلۡمُجۡرِمِينَ
Kadzaalika naf'alu bil mujrimiin.
"Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa."
19. وَيۡلٌ يَوۡمَئِذٍ لِّلۡمُكَذِّبِينَ
Wailun yauma idzil lilmukadz dzibiin.
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
20. أَلَمۡ نَخۡلُقكُّم مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ
Alam nakhluqkum min maa in mahiin.
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina."
Baca juga: Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 11 sampai 15
Baca juga: Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 1 Sampai 5, Malaikat yang Diutus
Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 16 hingga 20
Ayat 16
Dahsyatnya Kiamat yang dilukiskan pada ayat di atas mungkin belum bisa menyadarkan para pendurhaka, kini ditunjukkan kuasa Allah yang lebih konkrit. Bukankah telah Kami binasakan generasi orang-orang yang dahulu karena keingkaran mereka? Lalu Kami juga akan susulkan azab Kami terhadap orang-orang yang datang kemudian seperti terhadap kamu wahai kaum musyrik Mekah, dan juga generasi pembangkang yang datang setelah kamu.16-17. Dahsyatnya Kiamat yang dilukiskan pada ayat di atas mungkin belum bisa menyadarkan para pendurhaka, kini ditunjukkan kuasa Allah yang lebih konkrit. Bukankah telah Kami binasakan generasi orang-orang yang dahulu karena keingkaran mereka? Lalu Kami juga akan susulkan azab Kami terhadap orang-orang yang datang kemudian seperti terhadap kamu wahai kaum musyrik Mekah, dan juga generasi pembangkang yang datang setelah kamu.
Ayat ini dimulai dengan pertanyaan Allah, "Apakah Kami tidak membinasakan orang-orang yang telah mendustakan rasul-Nya sebelum kamu?" Sejarah para nabi dan rasul bersama kaumnya mencatat bahwa hampir setiap bangsa yang telah mendurhakai Allah dan rasul-Nya telah dibinasakan dengan berbagai macam azab yang satu dengan yang lainnya berbeda. Terkadang Allah menghancurkan mereka dengan banjir seperti nasib yang telah diderita oleh umat Nabi Nuh, ketika negeri mereka ditenggelamkan Allah dengan air bah. Ada yang ditelan binasa oleh bumi setelah negeri itu dilanda oleh gempa yang sangat hebat, seperti halnya umat Nabi Lut. Ada pula yang diserang angin kencang selama 8 hari 7 malam, yang menyebabkan seluruh penduduknya tewas, kecuali orang yang beriman, yakni umat Nabi Saleh. Begitulah seterusnya. Pertanyaan Allah yang demikian mengandung suatu peringatan halus agar manusia yang masih kafir itu hendaknya mawas diri, sebab bagaimana pun juga sunatullah peraturan Allah yang berlaku tidak akan diubah. Dalam hal ini, siapa yang kafir baik dahulu maupun sekarang atau pada masa yang akan datang, tetap akan merasakan siksaan dari-Nya. Oleh karena itu, hendaklah manusia sadar sebelum datang penyesalan yang tiada berguna.