Pertamax Naik
Pertamina Minta ASN Tak Pakai Pertalite
Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku, Edi Mangun meminta ASN tidak memakai pertalite.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Unit Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Regional Papua-Maluku, Edi Mangun meminta ASN tidak memakai bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Pasalnya, produk subsidi tersebut ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Teman-teman ASN yang tidak memiliki hak ya janganlah," kata Edi kepada TribunAmbon.com, Sabtu (2/4/2022).
Karena menjadi BBM subsidi kata Edi, penyaluran Pertalite diharapkan tepat sasaran.
Baca juga: Mentan Tugaskan Pejabat Ini Kendalikan Stok Pangan di 34 Provinsi, Termasuk Maluku
Baca juga: Sempat Terjadi Lonjakan, Pertamina Nyatakan Pasokan Semua Jenis BBM di Maluku-Papua Stabil
Lanjutnya, jangan sampai anggaran ratusan miliar yang dikeluarkan pemerintah tidak sampai ke pemilik hak.
Yakni sopir angkutan kota (Angkot) dan pengguna kendaraan lainnya yang harusnya menggunakan BBM subsidi.
"Kita mau anggaran ratusan miliar itu benar-benar sampai, contohnya ke sopir angkot," tandasnya
Selain itu, pihaknya juga berharap agar seluruh elemen mulai dari masyarakat, aparat keamanan hingga pemerintah ikut memantau BBM subsidi tersebut.
Agar tak ada lagi permainan yang dilakukan oleh oknum tertentu demi kepentingan pribadi.
Sebelumnya, pemerintah melalui Pertamina menaikkan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 9.000-9400 per liter, menjadi Rp 12.500 - 13.000 per liter.
Kebijakan ini mulai berlaku sejak pukul 00.00 atau tepat awal 1 April 2022 waktu setempat.
Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter. (*)