Ambon Hari Ini
Perampingan Jalur Trayek Angkot di Ambon Tinggal Tunggu Tanda Tangan SK Louhenapessy
Bahkan surat keputusan (SK) penetapan jalur trayek baru itu tinggal menunggu tanda-tangan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon telah menyelesaikan proses perampingan trayek angkutan kota (Angkot) terbaru.
Bahkan surat keputusan (SK) penetapan jalur trayek baru itu tinggal menunggu tanda-tangan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
“Sesuai janji Dishub bahwa akan ada perampingan trayek jadi telah dilakukan finalisasi terhadap trayek dan jalur trayeknya, kita sudah lakukan finalisasi nanti diperkirakan SK penetapan jalur definitif akan ditandatangani wali kota dan saya berharap tidak terlampau lama paling,” kata Kepala Dinas Hubungan Kota Ambon, Robby Sapulette, Rabu (30/3/2022).
Lanjutnya, pihak Dishub berharap proses perampingan trayek dapat direalisasikan usai lebaran 2022 mendatang.
“Saya berharap tidak terlampau lama paling lambat setelah lebaran sudah terjadi perampingan trayek dari 63 atau 64 trayek sebelumnya kita rampingkan kurang lebih menjadi 39 atau 40 trayek yang beroperasi di Ambon,” tambah Sapulette.
Baca juga: Viral, Oknum Pegawai Dishub Adu Mulut hingga Tendang Ikan Pedagang di Ambon
Baca juga: Gempa 5,0 Guncang Kepulauan Aru Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara itu, pertemuan antara Dishub dengan Asosiasi Sopir Angkot (ASKA) Ambon dan pengusaha Angkot telah digelar pada Rabu.
“Kita baru selesai rapat bersama antara pengusaha angkutan umum dan pengemudi angkot, ada beberapa agenda yang dibicarakan yang pertama berkaitan rencana perampingan trayek di ambon,” tambahnya.
Disisi lain pihak Ketua ASKA, Paulus Nikijuluw dan Pengusaha Angkot, Abdul Rahman turut mendukung proses perampingan trayek tersebut.
“Kami dari ASKA sangat berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Dishub yang telah rencanakan untuk segera merempingkan jalur karena dengan perampingan jalur awalnya setiap jalur beroperasi amburadul dengan perampingan jalur bisa operasi dengan baik dan rute-rute bisa diatur,” tandas Nikijuluw. (*)