Ditagih Warga, Pemkab Maluku Tengah Pastikan Bayar Tanaman Cengkih Milik Warga Runnusa dan Ruhua

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menegaskan akan memberikan bantuan sosial kepada pemilik pohon cengkih yang dirusak saat pertikaian di Kecamatan Amahai, November 2021 lalu.

Hal itu dipastikan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Julius Boro menyikapi aksi warga warga Dusun Runnusa dan Ruhua yang mendesak segera dibayarkannya kerusakan tersebut.

Dijelaskan, total anggaran yang disiapkan untuk warga terdampak sebesar Rp 412,5 juta. 

Dengan rincian, Rp 262 juta rupiah untuk perbaikan 15 rumah warga, Rp 75 juta untuk pembangunan sanitasi atau MCK dan Rp75 juta untuk ke-15 warga korban penebangan pohon. 

"Per rumah kami sediakan dana sebesar 17,5 juta rupiah" ujar Boro di Masohi, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Saidna; Saya Pikir Ini Cukup Meringankan Masyarakat

Baca juga: Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan Tengkurap di Pinggir Jalan Setapak Lorong Alaka Ambon

Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Tengah Hassan Firdausi mengatakan, untuk penggelontoran dana pembangunan MCK akan menyesuaikan dengan progres rehab rumah warga korban penebangan.

"Nanti ada rehab rumah dulu baru MCK lanjut," kata Firdausi. 

Sementara itu, Sekda Maluku Tengah DR. Rakib Sahubawa memastikan dalam waktu dekat dana bantuan korban penebangan pohon dicairkan. 

"Diusahakan realisasi bulan depan 25 April," tandas Sahubawa. 

Diketahui, pasca bentrok sosial antarwarga Negeri Sepa dan Tamilouw November tahun lalu, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua telah berjanji akan menggelontorkan dana dalam bentuk bantuan sosial bagi korban konflik sosial baik dari pihak Sepa maupun dari pihak Tamilouw. (*)