Lumbung Ikan Nasional
Negara Tak Punya Anggaran Bangun LIN di Maluku, Uluputty: Kami Tidak Terima
Anggota DPR RI, Saadiah Uluputty geram dan tidak menerima pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang mengaku negara tidak m
TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPR RI, Saadiah Uluputty geram dan tidak menerima pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang mengaku negara tidak memiliki anggaran pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku .
“Tidak boleh ada alasan tidak ada duit. Ini soal janji presiden yang kesana wara-wiri dengan beberapa menteri, saya tidak bisa ambil terima kayak begini. Presiden menyampaikan sejak 2016, akan dibangun ground breakingnya November 2017. Kalau katakan duit tidak ada, kami tidak bisa terima,” ucap Uluputty yang disiarkan melalui kanal YouTube Komisi IV DPR RI, Rabu (23/3/2022) lalu.
Mewakili masyarakat Maluku di Senayan, Uluputty menagih janji Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan LIN yang hingga kini terancam batal.
Dia menyebut negara telah membohongi masyarakat Maluku, karena hingga kini LIN belum juga terealisasi.
Menurutnya, Maluku sebagai provinsi yang memberikan kontribusi terbesar, yakni 37 persen dari sektor Perikanan dan Kelautan masih dianak-tirikan oleh negara dibandingkan dengan provinsi lain di Tanah Air.
“Bisa bangun kereta api di bandung, bisa bangun IKN, ini laut kami bertahun-tahun 3 WPP ada di sana, kontribusi tertinggi 37 persen untuk negara ini, kalau alasan tidak ada uang. Bagi kami tidak adil,” sebut dia.
Menurutnya, sejak janji Jokowi bersama tiga Menteri KKP sebelumnya yang pernah mengunjungi Kota Ambon, Maluku sejak 2016 lalu, masyarakat telah dengan sabra menanti realisasi janji tersebut.
Namun, hingga kini LIN yang digadang-gadang akan mengentaskan kemiskinan di Bumi Raja-raja itu terancam batal dibangun, dengan alasan terdapat bekas ranjau dan gunung api di lokasi pembangunan, yakni Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah.
“Kami ini ya, Maluku ini orang yang paling baik se-Indonesia ini. Tidak pernah bilang mau kibarkan bendera, tidak pernah bilang mau merdeka. Kalau hari ini tidak ada uang, mana Presiden, mana menteri? Benar-benar kami ditipu, ini pembohongan. Saya tidak bisa terima. Kami dikata-katai, enak saja bilang tidak ada uang,” pungkas Uluputty.
Sebelumnya dalam rapat itu, Menteri Tenggrono menyebutkan, anggaran menjadi alasan hingga saat in pembangunan LIN tidak direalisasikan.
Dia mengatakan, pihaknya hanya bisa mengandalkan investor untuk mengambil alih pembangunan proyek strategis nasional itu.
“Tapi, mohon maaf bangun integrated port, duitnya gak ada masalhnya. Cuman 1 yang harus saya lakukan, saya undang investor. Investor ini, saya kasih hak kamu di sini, tapi syaratnya kamu harus bangun pelabuhan. Sudah ada 8 pelabuhan yang dibangun pemerintah, silakan dipilih atau kalian membangunbaru. Itu salah satu yang kita kerjakan. Supaya terintegrasi dari hulu ke hilir,” jelas Tenggrono. (*)