Angka Pengangguran di Kota Ambon Meningkat Capai 25.760 Selama Pandemi

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kurangnya lapangan pekerjaan selama pandemi Covid-19 mengakibatkan tingkat pengangguran semakin tinggi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Dari data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ambon, peningkatan mencapai 11 % atau sebanyak 25.760 orang selama pandemik.

“Memang ada terjadi peningkatan yang cukup besar, salah satu alasan karena lapangan kerja yang kurang,” kata Kadisnaker, Steven Patty, Selasa (22/3/2022).

Dijelaskan, pengangguran berasal dari beragam latar belakang pendidikan, mulai tingkat SMA hingga Sarjana.

Lanjutnya, tingkat pengangguran tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia menjadi salah satu penyebab utamanya.

Selain itu, usia pengangguran yang terdata oleh Disnaker diantara 25 hingga 40 tahun.

Baca juga: Warnai Harimu dan Jadilah Inspirasi Bersama Yamaha Fazzio Jingle Competition

Baca juga: Tuding Supyan Lestaluhu Gelapkan Dana Sepak Bola Maluku, Faisal; Saya Tidak Pernah Bilang Begitu

Mayoritas pengganguran yang bertambah itu berasal dari para pekerja yang mendapat PHK saat pandemic melanda kota berjuluk Manise.

“Rata-rata usianya 25-40 tahun, kebanyakan itu yang terkena PHK akibat pandemic,” ujarnya

Menurutnya, pengangguran memang menjadi persoalan yang kompleks selama ini.

Persoalan lain adalah, Ambon telah menjadi salah satu daerah yang menjadi destinasi bagi para pencari kerja.

Menurutnya, berbagai upaya telah dicoba untuk mengurangi jumlah pengangguran termasuk dengan cara membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak guna membantu penyiapan lapangan pekerjaan.

Untuk menyelesaikan polemic ini, diperlukan kerja keras dan sinergi antar semua elemen.

“Koordinasi semua elemen itu perlu, kalau pengangguran berkurang tentunya ekonomi Maluku bisa semakin baik,” ucapnya. (*)