Pawang Hujan MotoGP Mandalika Jadi Sorotan: Ditirukan Fabio Quartararo hingga Rara Trending
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo memparodikan gerakan Mba Rara saat melakukan ritual mengusir hujan.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Aksi Rara Isti Wulandari, pawang hujan di MotoGP Mandalika jadi sorotan.
Saat hujan deras mengguyur Mandalika hingga race MotoGP sempat tertunda, Mba Rara masuk ke sirkuit untuk ritual menghantikan hujan.
Dalam pantauan Kompas.com, masuknya Mba Rara di pit lane mengherankan para pebalap MotoGP dan kru Paddock.
Ritual pawang hujan yang merupakan kearifan lokal Indonesia itu membuat para pebalap penasaran.
Bahkan, pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo memparodikan gerakan Mba Rara saat melakukan ritual mengusir hujan.
Baca juga: Balapan MotoGP Mandalika Ditunda hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Baca juga: Marc Marquez Resmi Tak Ikut Balapan MotoGP Mandalika Usai Alami Kecelakaan pada Sesi Warm Up
Namun, Quartararo melakukannya dengan wadah makanan dan sendok.
Ia menirukan gerakan Mba Rara yang menggunakan alat meditasi berbentuk mangkuk.
Momen tersebut diabadikan dan diunggah di akun Twitter resmi MotoGP @MotoGP.
Aksi pawang hujan yang menarik dan Fabio Quartararo yang menghibur tersebut lantas menjadi sorotan hingga menduduki trending topic di Twitter.
@MotoGP mengunggah video ritual Mba Rara menghentikan hujan dan menyebutnya sebagai "Master".
Video aksi Fabio Quartararo yang menirukan Mba Rara pun dibagikan dan menyebut sang pebalap sebagai "Apprentice" atau anak magang.
Baca juga: Start MotoGP Mandalika Ditunda akibat Hujan Lebat, Penonton di Arena Tetap Semangat
Sosok Mba Rara
Mba Rara atau pemilik nama lengkap Rara Isti Wulandari adalah pawang hujan dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia menjadi orang yang dipercaya "mengendalikan" cuaca di Sirkuit Mandalika selama gelaran MotoGP 2022.
Kendati demikian, Rara ternyata tak hanya bertugas menghalau, namun juga diminta mendatangkan hujan.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan."
"Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
"Udaranya seperti ini kan enak sekali, mendung tapi tidak selalu panas dan tidak juga hujan," imbuhnya.
Lantas, siapakah sosok Rara Isti Wulandari?
Mengutip TribunBali.com, Rara yang lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983 ini merupakan keturunan trah Solo-Yogyakarta.
Sejak kecil, ia sudah dekat dengan dunia spiritual lantaran kakek dan sang ayah menjadi orang kepercayaan untuk menangani setiap acara Keraton Solo.
Keahliannya menjadi pawang hujan pun sudah didapat Rara sejak kecil.
Di umur sembilan tahun, ia pernah menjadi pawang hujan untuk acara wayang.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara Lombok Melonjak Saat MotoGP, Capai 11.400 Orang Per Hari
"Umur sembilan tahun saya sudah cari uang sendiri dari acara wayang. Waktu itu saya belum menggunakan menyan untuk menjadi pawang hujan. Saya bilang ke dalangnya kalau saya bisa bantu agar tidak hujan," kisah Rara, Minggu (31/3/2019).
Dilansir Tribunnews.com, ia pernah menjadi pawang hujan di acara Opening Asian Games 2018 di Jakarta.
Rara direkomendasikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani cuaca selama MotoGP Mandalika 2022 digelar.
Ia sudah bergabung dengan tim pawang hujan sejak tes pramusim.
Kendati demikian, Rara baru mulai bertugas pada 1 Maret 2022 lewat jarak jauh.
Lalu, ia diminta mendatangkan hujan pada 9-11 Maret 2022 untuk mendinginkan lintasan yang baru diaspal ulang.
"Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain."
"Bersama dengan tim ITDC dan Pak Hadi Tjahjanto sebagai koodinator lapangan, melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa," ungkap Rara saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
"Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan," imbuhnya.
Aksi Rara sebagai pawang hujan ternyata menarik perhatian tim Dorna Sport.
Menurut Deny Pribadi, banyak orang-orang dari Dorna melihat aksi Rara yang berkeliling sekitar sirkuit.
Mereka beranggapan apa yang dilakukan Rara adalah hal menarik.
"Mungkin kaya Dorna di luar negeri kayanya tidak pakai seperti ini."
"Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," tuturnya, masih dari Kompas.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Rara Isti Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Direkomendasikan Erick Thohir.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com/Pravitri)