Global

Diisukan Bantu Militer Rusia, Biden Bakal Beri Peringatan Keras ke Xi Jinping

Seruan itu datang pada saat yang sangat penting dalam hubungan AS-China, ditambah situasi pelik di Ukraina, di mana pasukan lokal yang kalah jumlah te

Editor: Adjeng Hatalea
AFP
Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, China, 30 Juli 2019. 

WASHINGTON DC, TRIBUNAMBON.COM - Presiden AS Joe Biden akan mengadakan panggilan pada Jumat (18/3/2022) dengan pemimpin China Xi Jinping.

Dilansir Reuters, ini dilakukan saat Washington gencar memperingatkan China untuk mempertimbangkan dukungan militer bagi invasi Rusia ke Ukraina.

Hal ini disebut bisa jadi sebuah langkah yang secara dramatis akan memperlebar jurang antara Beijing dan pemerintah Barat.

Seruan itu datang pada saat yang sangat penting dalam hubungan AS-China, ditambah situasi pelik di Ukraina, di mana pasukan lokal yang kalah jumlah telah mencegah Moskwa merebut salah satu kota terbesarnya.

Pemerintahan Biden telah mengeluarkan peringatan publik dan pribadi bahwa Beijing akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan jika memberikan dukungan material perang pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Presiden Biden akan berbicara dengan Presiden Xi besok dan akan menjelaskan bahwa China akan bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang diperlukan untuk mendukung agresi Rusia, dan kami tidak akan ragu untuk mengenakan biaya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Baca juga: Rusia Mengeklaim Bisa Gantikan AS jadi Negara Adidaya Terkemuka

Blinken mengatakan China memiliki tanggung jawab untuk menggunakan pengaruhnya dengan Putin dan untuk membela aturan internasional.

Tetapi tampaknya Beijing "bergerak ke arah yang berlawanan."

"Kami khawatir bahwa mereka mempertimbangkan untuk secara langsung membantu Rusia dengan peralatan militer untuk digunakan di Ukraina," katanya, yang secara resmi mengonfirmasi untuk pertama kalinya laporan bahwa para pejabat AS yakin China bersedia menyediakan peralatan pada Moskwa. Blinken tidak merinci berapa biaya yang mungkin ditanggung China.

Washington belum memberikan bukti klaim bahwa China telah mengisyaratkan kesediaan untuk membantu Rusia.

Sejauh ini, Moskwa telah membantah meminta bantuan militer China, dan kementerian luar negeri China menyebut gagasan itu sebagai "disinformasi."

Terinpirasi dari Obor, Ini Tampak Piala Pertamina Grand Prix of Indonesia Desain Tuksedo Studio

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyebut seruan itu sebagai "kesempatan bagi Presiden Biden untuk menilai di mana posisi Presiden Xi."

"Fakta bahwa China tidak mencela apa yang dilakukan Rusia, tidak adanya kecaman dari China atas apa yang dilakukan Rusia di dalam dan tentang dirinya sendiri menunjukkan banyak hal," kata Psaki.

Kantor berita resmi China Xinhua mengatakan panggilan telepon itu akan dilakukan pada malam hari waktu Beijing.

(Kompas.com / Tito Hilmawan Reditya)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved