Bacaan Doa
Jelang Malam Nisfu Syaban, Ummi Pipik Ajak Umat Muslim untuk Membaca Surat Yassin Sebanyak 3 Kali
Pipik Dian Irawati atau kerap disapa Ummi Pipik beberkan 5 golongan orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah.
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Pipik Dian Irawati atau kerap disapa Ummi Pipik beberkan 5 golongan orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah.
Sebelumnya, Ummi Pipik menjelaskan bahwa malam ini Kamis (17/3/2022) merupakan malam nisfu Sya'ban.
Seperti diketahui, malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang istimewa bagi umat islam.
Rasul katakan bahwa ada 5 malam yang doanya tidak ditolak oleh Allah, salah satunya adalah malam nisfu sya'ban.
Pada malam tersebut, Allah mengampuni dosa umat Nabi Muhammad dan mencatat amal tahunan kita dilaporkan, hingga Allah mencatat takdir kita selama 1 tahun, maka merugilah orang-orang yang di malam Allah mengampuni dosa hamnya tapi masih ada orang tang tidak mendapatkan ampunan Allah.
Lantas, siapakah orang yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah?
Baca juga: Adiba Khanza Dikabarkan Telah Dilamar Egy Maulana Vikri, Umi Pipik: Belum Ada dan Masih Lama
Baca juga: Pipik Dian Irawati Melayat ke Keluarga Ameer Azzikra, Ini Pesan untuk Nadzira Shafa
Baca juga: Pihak Jennifer Dunn Bantah Kabar Jadi Istri ke-3 Ustaz Jefri Al Buchori, Beri Pesan untuk Umi Pipik
Baca juga: Tegaskan Tak Berniat Umbar Aib, Umi Pipik Akui Ceritakan Poligami Uje demi Anak Gadisnya
Melansir unggahan di akun Instagram Ummi Pipik, berikut 5 golongan orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah.
1. Anak yang durhaka kepada orang tuanya
2. Memutuskan silaturahmi
3. Masih pada berantem
4. Penyihir, dukun, dan orang yang senang datang ke dukun
5. Pemabuk, pencandu narkoba.
"Malam Nisfu Sya'ban menjadi malam yang istimewa bagi umat Islam.
Rasul katakan bahwa ada 5 malam yg doanya tdk di tolak oleh Allah, salah satunya malam nisfu sya'ban.
Di malam tersebut, Allah mengampuni dosa umat nabi muhammad , dan catatan amal tahunan kita dilaporkan dan Allah mencatat takdir kita selama 1th,
maka merugilah orang2 yg di malam Allah mengampuni dosa hambanya tetapi masih ada orang yg tdk mendapatkan ampunan dari Allah
Siapa org yg tdk mendapatkan ampunan dari Allah ?
1. anak yg durhaka kpd orang tuanya
2. yang memutuskan silaturahmi
3. yg masih pada berantem
4. penyihir, dukun, yg senang datang ke dukun
5. pemabok, pecandu narkoba.," tulisnya.
Tak hanya itu, istri mendiang Ustaz Uje ini pun menyarankan umat muslim, bahwa nanti selepas solat maghrib membaca yasin 3 kali.
Bacaan Surat Yassin pertama diniatkan supaya Allah panjangkan umur kita.
Bacaan surat Yassin kedua niatkan Allah untuk tetapkan iman dan tolak bala.
Bacaan surat Yassin ketiga agar diniatkan rejeki yang luas, setelah itu doa minta sama Allah agar diberikan takdir yang baik, rejeki yang baik, umur yang barokah husnul khotimah.
Baca juga: Malam Nisfu Syaban Diyakini Sebagai Waktu Dimana Dosa Dihapuskan oleh Allah SWT, Ini Bacaan Doanya
Baca juga: Shalat Nisfu Syaban Dilakukan Setelah Sholat Apa? Berikut Hadist serta Doanya
Baca juga: Mengenal Nisfu Syaban, Amalan Apa yang Dianjurkan Dalam Malam Tersebut?
Baca juga: Kumpulan Doa dan Amalan yang Bisa Dikerjakan di Malam Nisfu Syaban, Minggu 28 Maret 2021
"Maka malam nanti ba'da maghrib kita baca yasin 3 x yasin pertama kita niatkan spy Allah panjangkan umur kita
yasin ke dua niatkan Allah tetapkan iman dan tolak bala.
yasin ke tiga niatkan rejeki yg luas setelah itu doa minta sama Allah agar Allah berikan takdir kita yg baik, rejeki yg baik, umur yg barokah husnul khotimah," tambahnya.
Ummi Pipik lantas menyarankan seluruh umat muslim untuk menghidupkan malam nisfu sya'ban dengan ibadah lainnya seperti membaca Al Quran, istighfar, dan dzikir.
"lalu hidupkan malam nisfu sya'ban dgn ibadah lainya baca al qur'an , istighfar , dzikir
Nabi Muhammad saw bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, "(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)." (HR al-Baihaqi).
mohon maaf lahir bathin ya untuk semuanya, semoga kita termasuk orang yg mendapatkan ampunan dari Allah Ta'ala," tutupnya.
Doa pada Nisfu Syaban
Berikut doa yang dianjurkan pada nisfu syaban yang dikutip dari TribunPontianak.co.id:
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Aamiin.
(TribunAmbon.com/Sinatrya)(TribunPontianak.co.id)