Pengemudi Kapal Mengaku Dirinya Jadi Penyebab Tangmo Nida Jatuh hingga Mati Tenggelam di Sungai
Robert si pengemudi kapal akhirnya mengaku dirinyalah yang menyebabkan Tangmo Nida terjatuh dari speedboat.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Adapun lima orang tersebut yakni, manajernya Idsarin Juthasuksawat (Gatick), teman perempuan Wisapat Manomairat (Sand), teman pria Nitas Kiratisoothisathorn (Job), pemilik perahu Tanupat Lerttaweewit (Por), dan Phaiboon Trikanjananun (Robert) pengendara perahu.

Orang-orang yang berada di kapal tersebut bersama Tangmo Nida itu kemudian menjalani pemeriksaan polisi.
Hasil Pemeriksaan Job, Teman Pria Tangmo
Polisi menemukan luka goresan dan memar di tangan Nitas Kiratisoothisathorn atau yang biasa dipanggil Job.
Namun, dokter mengkonfirmasi dalam konferensi pers Selasa (1//2022) bahwa luka itu tak mencurigakan.
Ia mengatakan luka tersebut berumur sekitar 5-7 hari sehingga diputuskan bahwa luka itu tak disebabkan oleh paku atau benturan karena perjuangan.
Hasil Pemeriksaan Por, Pemilik Kapal
Divisi Penindasan Kejahatan Teknologi telah melacak telepon pemilik kapal Tanupat Lerttaweewit atau yang biasa dipanggil Por.
Dalam pemeriksaan tersbeut petugas menemukan beberapa riwayat panggilan yang dilakukan kepada orang-orang berpengaruh, setelah Tangmo jatuh malam itu.
Pemeriksaan Phaiboon Trikanjananun atau Robert, Pengemudi Perahu
Dalam salah satu konsultasi telepon, Por mengakui bahwa Robert sedang mengemudikan speedboat ketika Tangmo jatuh ke laut.
Hal tersebut disampaikan oleh sumber yang tak disebutkan namanya kepada Bangkok Post, Rabu (2/3/2022).
Karena kurangnya pengalaman mengemudikan kapal, Robert, yang tidak memiliki lisensi berperahu, dilaporkan kehilangan kendali atas kapal, mendorongnya ke depan.
Sand Biarkan Tangmo Jatuh
Tindakan Robert saat kehilangan kendali kapal menyebabkan reaksi berantai.