Global

NATO Tegaskan Perang Rusia Tak Boleh Menyebar ke Luar Ukraina

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Selasa (8/3/2022), ada laporan yang dapat dipercaya bahwa Rusia menargetkan warga s

Editor: Adjeng Hatalea
(AP PHOTO/OLIVIER MATTHYS)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara dengan media saat ia tiba untuk pertemuan para menteri pertahanan NATO di markas NATO di Brussels, Rabu, 16 Februari 2022. (AP PHOTO/OLIVIER MATTHYS) 

RIGA, TRIBUNAMBON.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Selasa (8/3/2022), ada laporan yang dapat dipercaya bahwa Rusia menargetkan warga sipil di Ukraina.

Dia pun mendesak Rusia untuk mengakhiri konflik dan bersumpah untuk tidak membiarkannya menyebar.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan konflik tidak meningkat dan menyebar ke luar Ukraina," kata Stoltenberg.

"Kami akan melindungi dan mempertahankan setiap inci dari semua wilayah sekutu," tambah dia, dikutip dari Reuters.

Berbicara bersama Presiden Latvia Egils Levits, Stoltenberg mengatakan invasi Rusia menyebabkan penderitaan yang mengerikan dan dampak kemanusiaan sangat menghancurkan. Sebelumnya, NATO telah menolak seruan Ukraina untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk membantu melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta NATO untuk membentuk zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah serangan udara dari Rusia. Pada Jumat (4/3/2022), Stoltenberg mengatakan, mereka bukanlah bagian dari konflik Ukraina.

"Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Stoltenberg setelah pertemuan NATO di Brussels.

Penolakan tersebut merupakan pertanda bahwa NATO masih waspada agar tidak terseret ke dalam perang antara Rusia dengan Ukraina.

“Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan, dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia,” sambung Stoltenberg. Kendati demikian, Eropa menjanjikan lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menanggapi penolakan NATO tersebut, Zelensky mengkritiknya dengan keras.

(Kompas.com / Irawan Sapto Adhi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved