Kabar Gembira untuk Calon Jamaah Haji dan Umrah, Arab Saudi Tak Lagi Berlakukan Protokol Covid-19
Arab Saudi cabut protokol Covid-19, shaf salat kembali rapat tanpa jarak hingga tak diwajibkan PCR dan antigen ketika datang ke Arab Saudi.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
4. Tidak diwajibkan PCR dan antigen ketika datang ke Arab Saudi.
5. Adanya asuransi yang mengcover Covid-19 selama berada di Arab Saudi untuk berjaga-jaga dalam pembiayaan jika terkena virus corona.
6. Karantina dihapuskan bagi orng-orang yang datang ke Arab Saudi.
7. Penerbangan wajib mengembalikan biaya karantina pada pendatang yang sudah mambayar.
Baca juga: Gagal Berangkat 2020 Lalu, Calon Jamaah Haji Maluku Tengah Harap Tahun ini Bisa Tunaikan Ibadah Haji
Baca juga: 100 Calon Jemaah Haji Maluku Tengah Ikuti Bimbingan Manasik Haji, Tuasikal Beri Selamat
Persiapan Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia masih menunggu pengumuman resmi penyelenggaraan haji dari Pemerintah Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan mitigasi persiapan haji sedang dipersiapkan Pemerintah Indonesia.
"Sembari menunggu, Kementerian Agama saat ini sedang menyiapkan mitigasi dan berfokus pada evaluasi umrah. Karena, pelaksanaan ibadah umrah saat ini juga akan menjadi role model kita untuk persiapan haji nantinya," kata Hilman melalui keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Dirinya menjelaskan saat ini Kementerian Agama masih menunggu pengumuman resmi dari Arab Saudi.
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi juga tidak mempersulit pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia.
"Kami selalu melakukan koordinasi dan selalu bertanya tentang kepastian haji kepada Arab Saudi. Dan pada dasarnya pihak mereka pun tidak mempersulit dalam Penyelenggaraan ibadah di Arab Saudi," ucap Hilman.
Arab Saudi, kata Hilman, selalu mempermudah akses kepada Indonesia.
Hal tersebut, menurut Hilman, ditandai oleh efektivitas sistem keberangkatan serta disiplin jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi dalam mematuhi protokol serta ketentuan disana.
"Sejujurnya, pihak Arab Saudi itu tidak mempersulit kita (Indonesia). Tetapi, karena keadaan yg belum pasti, jadi mereka sangat hati-hati dalam mempersiapkan kuota serta sistem haji tahun ini," pungkas Hilman.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com)