Global

Biden Sebut Ekonomi Rusia Kini Terguncang Akibat Kesalahan Putin

Dia mengatakan, sang presiden Rusia salah memperhitungkan bagaimana berbagai peristiwa akan terjadi akibat invasinya di Ukraina.

Editor: Adjeng Hatalea
(AFP PHOTO/SPUTNIK/MIKHAIL METZEL)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. 

WASHINGTON DC, TRIBUNAMBON.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ekonomi Rusia terguncang akibat kesalahan Vladimir Putin.

Dia mengatakan, sang presiden Rusia salah memperhitungkan bagaimana berbagai peristiwa akan terjadi akibat invasinya di Ukraina.

"Ekonomi Rusia (kini) terguncang dan Putin sendirian yang disalahkan", kata Biden dalam pidato kenegaraan di Kongres AS, Selasa (1/3/2022).

"Dia pikir dia bisa begitu saja masuk ke Ukraina dan dunia akan terbalik. Dia malah bertemu dengan dinding kekuatan yang tak pernah dia bayangkan. Dia bertemu rakyat Ukraina," katanya.

"Dari Presiden (Ukraina Volodymyr) Zelenskiy hingga setiap orang Ukraina, keberanian mereka, keteguhan mereka, tekad mereka, menginspirasi dunia," sambung Biden.

Untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina, ibu negara Jill Biden mengundang Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova, yang datang bersamanya ke Kongres dalam iring-iringan mobil Biden dari Gedung Putih.

Invasi Rusia di Ukraina telah menguji kemampuan Biden untuk merespons peristiwa dengan cepat tanpa mengirim pasukan AS ke medan perang.

Invasi itu juga menguji kepemimpinannya di antara negara-negara Barat selama masa paling tegang dalam hubungan mereka dengan Rusia sejak Perang Dingin berakhir 30 tahun lalu.

AS dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang keras pada Rusia, juga pada Putin secara pribadi dan orang-orang di lingkaran oligarkinya.

Biden mengumumkan bahwa AS akan bergabung dengan negara-negara lain yang telah melarang penerbangan Rusia masuk ke wilayah udara mereka.

Krisis di Ukraina memaksa Biden --yang dikritik atas kekacauan penarikan pasukan AS dari Afghanistan tahun lalu-- menekankan pidatonya pada upaya menyatukan AS dengan kekuatan global untuk menghukum Moskwa dan mendukung Kiev.

Biden berjuang menghadapi kenaikan inflasi yang diperparah oleh krisis di Ukraina.

Dia dikecam keras oleh anggota parlemen partai Republik yang menuduhnya membiarkan krisis itu lepas kendali.

Dia menyerukan pelaku industri untuk membuat lebih banyak mobil dan semikonduktor di AS agar Washington tidak terlalu bergantung pada impor.

(Kompas.com / Danur Lambang Pristiandaru)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved