Bentrok di Pulau Haruku
Belasungkawa Briptu Faisal, Polisi di Maluku Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Meninggalnya Briptu Faisal Helut, salah satu anggota kepolisian yang menjadi korban bentrokan warga di Pulau Haruku mengundang simpati sesama polisi.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
TRIBUNAMBON.COM - Meninggalnya Briptu Faisal Helut, salah satu anggota kepolisian yang menjadi korban bentrokan warga di Pulau Haruku mengundang simpati sesama polisi.
Seluruh jajaran Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Polisi Korban Penembakan di Pulau Haruku Meninggal Dunia

Tak hanya di Polresta, seluruh polsek pun memasang bendera setengah tiang. Anggota dengan khidmat menurunkan bendera merah putih hingga setengah tiang.
"Ini bentuk belasungkawa dari institusi untuk almarhum yang bisa dikategorikan gugur saat sedang bertugas," ucap Paur Subag Humas Polresta Ambon Ipda Moyo kepada TribunAmbon.com.
Selain itu, pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sebagai bentuk penghormatan untuk almarhum.
Sekaligus doa bagi keluarga yang tinggalkan agar selalu diberi ketabahan.
Briptu Faisal meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Jakarta. Berdasarkan informasi yang diterima TribunAmbon.com, Briptu Faisal mengalami luka serius karena tembakan di pipi bagian rahangnya.
Anggota Polri yang bertugas di Polsek Pulau Haruku itu diketahui jadi korban penembakan oleh orang yang tak dikenal saat bentrok terjadi, pada 25-26 Januari 2022 lalu.
Bentrok antar dua desa tetangga di Pulau Haruku ini dipicu masalah sengketa lahan.
Total korban meninggal akibat konflik tersebut menjadi empat orang.
Selain korban meninggal, diketahui sebanyak 211 unit rumah warga alami kerusakan pasca bentrok yang terjadi antardua desa. (*)