Sederat Penghargaan Diraih Ipda Tuhuteru, Bermula dari Upaya Cerdaskan Masyarakat Adat di Pulau Buru

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Bertugas sebagai abdi negara, tentu saja dijalani dengan sepenuh hati.
Siapa sangka tanggungjawab untuk melayani dan mengayomi masyarakat, membuka kesempatan bagi seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Pulau Buru, Ipda Bastian Tuhuteru untuk terus mengembangkan potensi dirinya.
Tak lain dan tak bukan hanya untuk kembali mengabdi ke masyarakat.

Kepada TribunAmbon.com, pria yang biasa disapa Bastian ini menuturkan perjalanannya ketika bertugas di Pulau Buru.

Pada 2016 lalu ketika pertama kalinya ditugaskan, Bastian tertarik untuk berkunjung ke desa-desa adat yang tersebar di Buru Selatan (Bursel).

Jauh dari akses dan fasilitas pendidikan membuat sebagian besar warga di desa-desa di pegunungan Bursel ini tidak bisa membaca dan menulis.
Hal ini kemudian menggerakan hatinya untuk sesering mungkin berkunjung.

Bukan tanpa alasan.

Bastian berupaya untuk mencerdaskan generasi muda masyarakat adat, di antaranya Desa Walafau dan Desa Wamkaka, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.

Dia mengaku, generasi muda, terutama anak-anak di daerah itu perlahan sudah bisa membaca dan menulis.

Berkat perhatian dan ketulusannya memberikan ilmu, Pemerintah Kabupaten Bursel kemudian memberikan penghargaan atas abdi Bastian.

"Saat itu saya diberikan kesempatan oleh Bupati Bursel untuk berkunjung dan belajar melalui wisata rohani ke Yerusalem," aku Bastian kepada TribunAmbon.com, Sabtu (19/2/2022).

Berawal dari 2017 itu, sederet penghargaan pun diraih mantan KA SPKT Polres Pulau Buru ini.

Di antaranya, penghargaan dari Kapolres Pulau Buru pada 2017. Bastian meraih prestasi dalam Membentuk Polisi Cilik I di Polda Maluku.

Kemudian, di 2018, dia kembali mendapat penghargaan dari Kapolres Pulau Buru, terkait prestasi mencerdaskan komunitas adat.

Penghargaan yang sama juga diterima Bastian di tahun berbeda, yakni 2020 dari Kapolda Maluku saat itu.

Upayanya untuk mencerdaskan masyarakat adat mengantarkan dia untuk peroleh tiket Perwira Polisi.

Tak tanggung-tanggung Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) menghadiahkan beasiswa perwira bagi Bastian di 2020.

Peraih Juara 1 Polisi Teladan se-Indonesia 2020 ini mengaku, semangat dan setia mengabdi membawanya memperoleh semua kesempatan berharga itu.

Dia berharap bisa memberikan teladan dan manfaat terutama bagi masyarakat.

Ia juga menyampaikan pesan kepada anggota kepolisian yang lain, jika ingin menjadi perwira karir, harus bekerja dari hati.

"Pesan saya kepada rekan-rekan polisi yang lain, kalau ingin meraih prestasi harus bekerja dengan hati," ucap dia.

Dirinya menyebutkan, menjadi seorang perwira polisi harus serba bisa, dan dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.

"Misalkan dalam bertugas dan di lokasi itu tidak ada sekolah atau guru, kita bisa mengisi waktu luang untuk memberikan pengetahuan, walaupun itu bukan tugas pokok kepolisian," ujarnya.

Jadi, sikap yang diambil oleh kepolisian terkait pemberian ilmu pengetahuan, untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Kini Ipda Bastian Tuhuteru menjabat sebagai Kapolsek Waesama, di Kabupaten Buru Selatan.

Meski belum seminggu bertugas menjadi Kapolsek Waesama, dirinya sudah gencar menjakankan program-program kemasyarakatan.

Dengan tujuan untuk membangun Pemeliharaan, Keamanan, dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah Hukum Polsek Waesama.

"Mengawali tugas perdana sebagai
Kapolsek Waesama, saya bersama anggota Polsek, melaksanakan kegiatan Jumat bersih rumah ibadah, di halaman Masjid Al-Furqan, Desa Wamsisi, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan inovasi pertama, dengan sasaran tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, dan rumah adat bagi masyarakat komunitas adat.

"Kegiatan ini akan kita laksanakan secara rutin setiap hari Jumat, ke semua desa maupun dusun yang ada di wilayah Hukum Polsek Waesama," tutup Bastian Tuhuteru.(*)