Bentrok di Pulau Haruku

Mayjen TNI Richard Tampubolon Beri Mainan kepada Anak Pengungsi di Aboru - Maluku

Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, pakaian pantas pakai, selimut dan mainan anak, serta sejumlah bantuan lainnya dari masyarakat.

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Pendam XVI Pattimura
Penyerahan bantuan mainan anak kepada anak-anak pengungsi Desa Kariuw di Aboru, Senin (31/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon beserta Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura, Selly Richard Tampubolon meninjau pengungsi Kariuw di Negeri (Desa) Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Senin (31/01/2022).

Peninjauan itu sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada warga terdampak konflik itu.

Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, pakaian pantas pakai, selimut dan mainan anak, serta sejumlah bantuan lainnya dari masyarakat.

Menurut Pangdam, saat bantuan itu diserahkan, tampak anak-anak sangat antusias dan senang dengan mainan yang mereka terima.

Selain itu,  juga digelar pengobatan gratis oleh Kodam, memperkuat personil kesehatan dari Satgas Yonarhanud 11 yang sudah ada, agar dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih maksimal.

Baca juga: Periksa Sejumlah Saksi, Polisi Minta Masyarakat Bantu Ungkap Fakta Bentrok di Pulau Haruku

Baca juga: Polisi Kantongi Nama Aktor Dibalik Bentrok di Pulau Haruku - Maluku

“Mereka sudah hampir seminggu lebih meninggalkan rumah, tentunya bantuan ini sangat dibutuhkan. Kodam XVI Pattimura beserta Persit hadir disini untuk membantu para warga tersebut,” kata Pangdam.

Kunjungan Pangdam yang kedua kalinya ini, selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak konflik, juga memberikan semangat serta memastikan bahwa prajurit TNI-AD yang bekerja di lapangan  efektif dalam membantu masyarakat.

“Saya juga ingin memastikan prajurit  yang ditugaskan disini betul-betul dapat membantu masyarakat," ujarnya.

Diketahui, sebanyak 1370 warga Kariuw atau sebanyak 330 KK masih mengungsi di Aboru. 

150 orang  diantaranya merupakan balita dan 250 orang lansia. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved