Ambon Terkini
Pemkot Ambon Akui dari 270 Ton Sampah, Baru Terangkut 60 Persen
Pemerintah Kota Ambon akui dari 270 ton timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya, baru tercatat 162 ton atau 60 persen sampah yang terangkut.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon akui dari 270 ton timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya, baru tercatat 162 ton atau 60 persen sampah yang terangkut.
Hal ini menunjukan bahwa hingga saat ini belum optimalnya sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Asisten 1 Bidang Tata Pemerintahan Sekretariat Kota Ambon, Elkyopas Silooy dalam membcakan amanat Wali Kota menyatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah.
Di antaranya, jumlah personel, sarana prasarana yang terbatas, serta pendapatan dari retribusi yang rendah.
Baca juga: Pemkot Tinjau Kesiapan 14 SMP di Ambon yang Ajukan Permohonan PTM
Selain itu, juga ada masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung pengelolaan sampah, serta masih kurangnya penindakan terhadap pelanggaran peraturan tentang persampahan.
“Tentunya hal – hal tersebut di atas menjadi tantangan bagi Pemkot bersama – sama dengan seluruh komponen masyarakat, untuk dapat meningkatkan penanganan sampah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Lanjut dikatakan, dengan ditetapkannya Ambon sebagai salah satu penerima manfaat dari CCBO dari USAID dan Kementerian PPN/Bappenas ini merupakan langka maju ke depannya.
Karena hal ini dapat membantu Pemkot dalam rangka peningkatan sistem pengelolaan sampah perkotaan yang berkelanjutan.
Selain itu Program ini bisa mencegah kebocoran plastik, serta menciptakan kota yang lebih bersih dan laut yang lebih sehat.
“Bapak Wali Kota sangat apresiasi Ambon menjadi kota pertama menggelar program Kota Bersih Laut Biru atau Clean City Blue Ocean (CCBO),” Pungkasnya.
Baca juga: Jenazah Serda Miskel Rumbiak Tiba di Sorong, Ini Penjelasan Kapendam Kasuari
Sementara itu, Direktur Perumahan & Pemukiman, Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, menyatakan secara nasional pemerintah Indonesia memiliki target untuk pengelolan sampah 100 persen di tahun 2024, namun progres ke arah itu cukup berat.
Karena secara nasional target pengelolan sampah pada 2024 adalah 100 persen, dimana 80 persen ditangani, dan pengurangan sampah sebesar 20 persen.
Sedangkan saat ini penanganan sampah baru mencapai 54, 85 persen, dengan pengurangan 0,08 persen.
“Untuk Maluku pada tahun 2019, penanganan sampah 45,18 persen dengan pengurangan 0,1 persen,” kata dia.
“Meski baru dilakukan di Kota Ambon, Semarang, dan Makassar, semoga ini menjadi kesempatan yang langka dimana kita bisa mendapatkan asistensi teknikal sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.(*)