Lokasi Kecelakaan di Balikpapan Terjadi Berulang Kali, Truk Besar Tak Boleh Lewat di Jam Sibuk

Detik-detik kecelakaan maut di lampu merah Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita.

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
HO/Tangkapan Layar CCTV Dishub Balikpapan
Kecelakaan maut telah terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) pagi. 

TRIBUNAMBON.COM - Detik-detik kecelakaan maut di lampu merah Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita.

Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan puluhan kendaraan ditabrak Truk Tronton.

Informasi awal yang didapat menyebutkan kecelakaan terjadi karena sebuah truk tronton yang mengalami rem blong saat jalan di turunan.

Akibatnya truk tersebut tidak mampu dikendalikan dan menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Sejumlah petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Petugas Satlantas Polresta Balikpapan, Dinas Perhubungan (Dishub) juga terlihat mengevakuasi korban.

Dikabarkan terdapat sejumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut ini.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian.

Foto Satu unit mobil mengalami kerusakan parah dalam peristiwa tabrakan beruntun di simpang Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Detik-Detik Kecelakaan

Detik-detik kecelakaan maut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terekam kamera pengawas milik instansi terkait, Dinas Perhubungan.

Rekaman CCTV berdurasi 41 detik yang diterima Tribunkaltim.co menunjukkan pukul 06.19, kawasan Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi sangat padat arus lalu lintasnya.

Tak ada yang mengira peristiwa kecelakaan maut bakal terjadi.

Hingga akhirnya terlihat di rekaman kamera intai ini, pada detik ke-20 truk jenis fuso KT 8534 AJ yang dikemudikan pria bernama Muhammad Ali (48) berkelok-kelok menghindari pengendara dari turunan Muara Rapak ini.

Sedetik kemudian, barulah terlihat truk tersebut datang melibas semua kendaraan yang tengah menunggu traffic light.

Truk kontainer berkelir merah ini melaju kencang dari arah jalan menurun menuju traffic light Muara Rapak, terlihat kendaraan roda dua dan empat tanpa ampun di libas kendaraan berat ini.

Diduga, truk tersebut mengalami rem blong, sehingga menabrak pengendara.

Kecelakaan maut yang melibatkan, mobil dan sepeda motor yang dihantam truk kontainer berwarna merah ini melaju kencang dari arah belakang atau jalan menurun Muara Rapak, terlihat jelas dalam rekaman CCTV.

Kerasnya benturan juga terlihat membuat para pengendara baik mobil atau pun motor terpental beberapa meter dari traffic light Muara Rapak.

Dari data sementara pihak kepolisian, 6 unit kendaraan roda 4 terlibat insiden ini.

Baca juga: Kasus Gratifikasi di Buru Selatan, KPK Temukan Dokumen Aliran Dana ke Sejumlah Pihak

Baca juga: Penjelasan Kemenpan RB soal Kejelasan Nasib Tenaga Honorer

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Pegawai, Rutan Masohi Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2022

Lalu ada 14 unit kurang lebih sepeda motor yang ikut ditabrak truk tersebut.

Terkait korban jiwa tercatat 5 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan ini, luka berat 4 orang.

Puluhan orang juga dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit untuk diberi pertolongan medis. 

Kecelakaan maut telah terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) pagi.
Kecelakaan maut telah terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) pagi. (HO/Tangkapan Layar CCTV Dishub Balikpapan)

Kesaksian Sopir Angkot

Sopir angkot yang menjadi korban, Bakri, mengatakan saat itu dia berhenti di traffic light di simpang Muara Rapak menunggu lampu merah.

Tiba-tiba ia mendengar suara tabrakan dari belakang. Beberapa kendaraan terseret dari jalan tanjakan. Termasuk juga angkot yang dikemudikannya.

Motor korban laka maut Balikpapan
Belasan sepeda motor ringsek dihantam truk tronton pengangkut kontainer dalam kecelakaan maut di simpang lima Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat (21/1/2022) pukul 06.20 WITA.

“Beberapa kendaraan terseret dari tanjakan. Bunyinya kayak gempa gitu, tahu-tahu brak (angkot yang dikemudikan Bakti ditabrak),” ujar Bakri ditemui saat berada di RSUD Kanujuso Djatiwibowo Balikpapan.

Saat kejadian, ia mengaku tengah membawa 9 penumpang yang bekerja di kilang Pertamina. Bakri mengalami luka ringan, namun kebanyakan penumpangnya juga mengalami luka ringan.

"Ada satu penumpang yang saya bawa patah kakinya,” ujarnya.

Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan SIK, MH mengatakan, dari kamera pengawas (CCTV) terlihat truk tronton tiba-tiba saja menabrak beberapa kendaraan yang sedang menunggu lampu merah.

Diduga rem truk tronton tersebut blong. Truk tronton langsung menabrak beberapa kendaraan roda empat dan roda dua sampai sekitar 100 meter.

“Truk beserta sopir sudah diamankan di Polresta Balikpapan untuk dimintai keterangan,” terangnya.

Seorang warga Balikpapan menyampaikan keluhannya atas peristiwa yang terjadi berulang kali di lokasi yang sama.

"Kejadian terus berulang-ulang. Kami menyebutnya tragedi Rapak. Sekarang korban lebih banyak. Sebenarnya perda yang melarang jam beroperasi truk-truk besar sudah ada. Tapi sering dilanggar," ujar Eko Umaryadi.

"Beberapa waktu lalu Pak Sudirman, Kadishub dicopot akibat lakalantas Balikpapan Baru. Sekarang siapa yang bakal disalahkan atas kejadian ini?" ujar Eko.

Lokasi Kecelakaan di Balikpapan Terjadi Berulang Kali

Kecelakaan di tempat tersebut bukan kali ini saja terjadi, sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

Pihak Pemkot Balikpapan sebetulnya sudah mengeluarkan aturan penggunaan jalan di kawasan tersebut.

"Di jalan tersebut itu ada peraturan wali kota balikpapan, untuk siang hari dilarang dilewati oleh kendaraan berat, dari jam 06.00 sampai 21.00."

"Kejadian ini memang murni dilakukan oleh pengemudi truknya, karena dia ingin cepat sampai di tempat tujuan. Seharusnya dia memutar dan tidak boleh melewati jalan tersebut," terang Kombers Yusuf.

Sementara itu, seperti dilaporkan TribunKaltim.co, seorang warga Balikpapan menyampaikan keluhannya atas peristiwa yang terjadi berulang kali di lokasi yang sama.

"Kejadian terus berulang-ulang. Kami menyebutnya tragedi Rapak. Sekarang korban lebih banyak. Sebenarnya perda yang melarang jam beroperasi truk-truk besar sudah ada. Tapi sering dilanggar," ujar warga Eko.

"Beberapa waktu lalu Pak Sudirman, Kadishub dicopot akibat lakalantas Balikpapan Baru. Sekarang siapa yang bakal disalahkan atas kejadian ini?" tuturnya.

Boleh jadi banyak warga yang mengeluhkan dan menyayangkan kejadian ini. 

(*/ TribunAmbon.com / Tribunnews.com/TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved