Video Viral
Viral Konvoi Mobil Mewah, Ternyata Hadiah Sekdes ke Anaknya
Truk towing kedua mengangkut mobil Rubicon dan truk towing ketiga membawa mobil HRV warna putih
TRIBUNAMBON.COM - Viral video konvoi kado mobil mewah robicon hingga alphard di Pati, Jawa Tengah usai diunggah oleh akun Instagram @patisakpore pada Minggu (2/1/2022).
Terlihat iring-iringan mobil mewah dengan Patwal di jalan raya.
Terdapat 3 truk towing yang masing-masing mengangkut sebuah mobil mewah.
Truk towing pertama mengangkut mobil Alphard warna putih.
Truk towing kedua mengangkut mobil Rubicon dan truk towing ketiga membawa mobil HRV warna putih
Ketiga mobil itu dilengkapi dengan pita merah.
"Pati Keras Lurr" tulis keterangan dalam video.
Berdasarkan informasi yang ditulis @patisakpore, 3 mobil mewah diantar ke Desa Gajihan, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Diketahui ternyata mobil dengan pita merah terserbut untuk hadiah ulang tahun.
Baca juga: Kisah Ayah Bangun Kios Konteiner Tuk Anak Viral, Septi; Saya Tidak Menyangka
Baca juga: Viral Sepeda Motor Standing di Ambon, Pemiliknya Bercerita Menahan Tawa
Sampai dirumah pemilik, sudah banyak warga dan saudara yang berdatangan.
Unggahan inipun viral dan mendapat banyak komentar dari para netizen.
@beningdewantari "Angkat aku dadi ponakanmu Om Tante"
@anggaturnipp "info tanggane, mental ijeh (masih) aman rak ?"
@budiyonoeko17 "Seketika jiwa miskinku bergejolak min"
Dilansir dari berbagai sumber, sosok sultan pemberi hadiah mobil adalah H Nur Chamim, yang merupakan Sekretaris Desa Gajihan, Gunung Wungkal.
Selain itu, ia juga seorang pengusaha madu yang sukses.
Media lokal Pati pernah memberitakan aksi sosial yang digelar Nur Chamim pada April 2020 lalu.
Kala itu, ia memberikan ribuan paket yang berisikan madu dan susu untuk tenaga kesehatan di Pati.
Diketahui Mobil Jeep Rubicon akan diberikan pada anaknya yang berulang tahun.
Sementara, Honda HRV untuk putri Nur Chamim yang masuk kedokteran.
Kemudian, Toyota Alphard milik H Bunari yang akan diberikan pada anak perempuannya. (*)
Artikel ini ditulis mahasiswa magang asal Universitas Pattimura Ambon, Irna Indah Sari