Maluku Terkini

Drainase Rusak, Sampah dan Air Limbah Meluber hingga ke Badan Jalan Pasar Langgur - Malra

Tumpukan sampah berserakan hingga ke badan jalan raya di kawasan Pasar Langgur, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Senin (3/1/2022).

Penulis: Risman Serang | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Risman
MALUKU: Tumpukan sampah berserakan hingga ke badan jalan raya di kawasan Pasar Langgur, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Senin (3/1/2022) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com Risman Serang

TUAL TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah berserakan hingga ke badan jalan raya di kawasan Pasar Langgur, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Senin (3/1/2022).

Dari pantauan TribunAmbon.com di lokasi, bukan hanya berbagai jenis sampah yang berserakan hingga ke badan jalan itu, tetapi juga limbah air yang diketahui dari drainase Pasar Langgur.

Bau busuk pun merebak hingga mengganggu penciuman para pengguna jalan yang melintas.

Menurut salah satu warga Langgur, Iwan (42), tumpukan sampah ini sudah cukup lama seperti itu, namum tak ada yang membersikan.

"Kita merasa resah melihat sampah seperti ini, apalagi kalau masuk musim penghujan air limbah dari pasar yang bauh busuk sekali," ungkap Iwan.

MALUKU: Sampah berserakan hingga ke jalan raya di Pasar Langgur Kecamatan, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (3/1/2022).
MALUKU: Sampah berserakan hingga ke jalan raya di Pasar Langgur Kecamatan, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (3/1/2022). (TribunAmbon.com/Risman)

Iwan mengatakan, sejauh ini pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebesihan Malra hanya membuat penampung Air limbah dari pasar ikan.

"Hanya dari dinas yang membuat penampung Air limbah dari pasar ikan tetapi kalau hujan daya tampung tidak sepadan dengan debit air itu maka meluap semua kotoran hingga ke jalan," sebut Iwan.

Dia mengaku khawatir jika terus menerus mencium bau busuk yang disebabkan oleh ari limbah itu.

"Apa lagi kalau limbah air dari pasar ikan, yang bauh busuk bisa-bisa buat kita sakit kalau sering hirup bauh busuk terus menerus," ucap Iwan.

Bahkan, saat hujan turun, debit air akan bertambah dan membuat air limbah pasar akan meluap hingga ke rumah warga.

"Kan sekarang ini lagi musim hujan maka sudah tentu katong (kita) dapat efek dari air limbah itu, belum lagi sampah plastik yang berceceran di jalan," sebut Iwan

Iwan berharap, semoga pemerintah segera memperbaiki saluran drainase, terutama untuk limbah pasar dan menyediakan tempat sampah di lokasi itu.

"Saya berharap semoga pemerintah segerah memperbaiki saluran air got supaya kita tidak lagi melihat tumpukan sampah seperti ini lagi," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved