Maluku Terkini
Memasuki Awal Tahun, Begini Dampak Psikososial Eklin kepada Penyintas Gempa di Bebar Timur-Maluku
Pendeta sekaligus seniman suara perut (Ventriloquis), Eklin Amtor de Fretes tengah mengupayakan Psikososial terhadap anak-anak korban penyintas gempa
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pendeta sekaligus seniman suara perut (Ventriloquis), Eklin Amtor de Fretes tengah mengupayakan Psikososial terhadap anak-anak korban penyintas gempa di Bebar Timur, Maluku Barat Daya, Maluku.
Upaya menyelamatkan anak-anak dari rasa trauma mendalam tersebut pun membuahkan hasil.
Kepada TribunAmbon.com, eklin membeberkan dampak psikososial yang diberikannya terhadap anak-anak penyintas gempa.
"Puji Tuhan untuk beberapa tahapan yang saya lakukan di Bebar Timur khususnya, anak-anak sudah bisa diedukasi tentang bencana lebih khusus gempa," ujarnya, Minggu (02/01/2021) sore.
Ia melanjutkan, anak-anak korban gempa bumi di Bebar Timur, saat ini sudah dapat mengendalikan rasa takutnya terhadap bencana yang hingga kini masih diwaspadai itu.
"Mereka bisa kelola perasaan, tidak terlalu khawatir lagi. Bahkan mereka bisa ikut saya untuk jadi tutor sebaya yang menguatkan teman-teman di desa Terdampak yang lain," kata dia.
Meski demikian, Eklin mengaku mendapat banyak kendala dalam upaya penanganan psikososial yang tengah dilakukannya.
"Cuaca, angin dan hujan yang menghambat aktivitas psikososial. Mungkin saya masih kurang bantuan untuk kegiatan psikososial bagi anak-anak. Masih terbatas. Selama ini bantuan psikososial yang saya dapat baru dari Ceria Indonesia, Maluku Peduli, Aksi Cepat Tanggap. Untuk biaya snack anak-anak selesai kegiatan psikososial," tandasnya.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan M 7,4 SR mengguncang Maluku Barat Daya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitternya menyampaikan, gempa tersebut terjadi pada Kamis (30/12/2021) pukul 01.25.52 WIB.
Pusat gempa berada di laut, 45 km Barat Laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 210 km.
Gempat tersebut dirasakan hingga Raja Ampat dan juga Kota Sorong dengan Kekuatan II MMI.(*)