Inspiratif Maluku

Bapa Yanan, Jukir di Taman Pattimura Berhasil Sekolahkan Anak Hingga Bekerja di Jerman

Di usia senja, pria pria ini masih kuat mengangkat pindahkan kendaraan roda dua. Itu dilakukan hampir setiap hari selama delapan jam bekerja.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Alfin Risanto
Yoseph fernatyanan (66) tukang parkir di Kota Ambon 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM – Di usia senja, pria pria ini masih kuat mengangkat pindahkan kendaraan roda dua. Itu dilakukan hampir setiap hari selama delapan jam bekerja.

Dialah Yoseph fernatyanan, pria kelahiran 1955 yang menjadi juru parkir di area Taman Pattimura Ambon.

Namun siapa sangka pria tua yang murah senyum itu berhasil membawa dua orang anaknya menjadi sarjana.

Salah satunya bahkan telah bekerja jauh hingga di Jerman sebagai pengajar.

Satu orang anaknya lagi bekerja di perusahaan swasta di Kota berjuluk Manise ini.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Bapa Yanan ini mengaku tetap akan bekerja sebagai jukir meski empat orang anaknya telah melarang.

"Anak-anak saya sering marah agar tidak boleh bekerja lagi, karena bekerja saat ini untuk menghidupi dan menyekolahkan siapa lagi," kata Bapa Yanan saat ditemui TribunAmbon.com, Senin (29/11/2021).

Dia punya alasan sederhana untuk terus bekerja. Yakni, sekujur tubuhnya bakal sakit kalau malah beristirahat.

"Kita berdua tetap bekerja meski ke empat anaknya sering memberikan uang, namun bekerja bagi kami adalah hal yang sudah biasa kalau berhenti badan dan hati terasa sakit," katanya.

Bapa Yanan tidak sendiri, dia kerap bersama istrinya menjaga parkiran.

Yoseph fernatyanan (66) tukang parkir di Kota Ambon
Yoseph fernatyanan (66) tukang parkir di Kota Ambon (TribunAmbon.com/ Alfin Risanto)

Baca juga: Jelang Nataru 2021, Jalanan di Hunuth - Ambon Mulai Dihias Warga

Seakan pekerjaan itu menjadi waktu bertamasya bersama orang terkasih.

Menurut Bapa Yanan, pendidikan yang terpenting, sehingga pasca di PHK tahun 2013, dia bersama Istri tetap bertekad kuat untuk menyekolahkan anak.

"Sebelum bekerja jadi tukang parkir saya sempat bekerja di kapal udang dan ikan," ucapnya.

Menjadi jukir dilakoni dengan penuh kesabaran.

Hasilnya ditabung untuk biaya pendidikan dan sisanya dicukupkan untuk makan.

"Anak saya ada empat, dua lulusan SMA saja dan 2 lagi Sarjana," terangnya sembari membenahi posisi motor.

Bapa Yanan sendiri tinggal di kawasan Gunung Nona, Kota Ambon.

Dia pun membagi nasehat, untuk tidak malu dengan pekerjaan apapun selama halal.

"Selama punya tujuan kejarlah jangan patah semangat dengan perkataan orang, angap saja itu nasehat yang berguna untuk berkembang," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved