Update Gempa Maluku
Gempa 5,9 Terjadi di Pulau Banda, Dirasakan Kuat di Saumlaki hingga Tual
Kepala Pusat gempabumi dan tsunami, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivita
TRIBUNAMBON.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa 5,9 mengguncang Laut Banda, Rabu(3/11/2021).
BMKG mencatat gempa itu terjadi pada pukul 01.43 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,98° LS ; 130,60° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 137 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 118 km.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Saumlaki III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Tual II-III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Kepala Pusat gempabumi dan tsunami, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa bumi yang terjadi adalah jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik ( oblique thrust fault ).
Dia meminta masyarakat untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Seperti di Instagram dan Twitter @infoBMKG), website BMKG http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, maupun melalui Mobile Apps (IOS dan Android) di wrs-bmkg atau infobmkg.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.
Dia juga meminta masyarakat, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” kata dia. (*)