Global

China Lockdown 3 Kota untuk Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

China me-lockdown tiga kota hingga Kamis (28/10/2021), sehingga total sekitar 6 juta orang wajib tetap di rumah untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-1

Editor: Adjeng Hatalea
(STR/AFP)
Polisi berjaga di checkpoint untuk melihat hasil tes Covid-19 yang harus ditunjukkan warga saat masuk dan keluar kota Lanzhou, provinsi Gansu, China, pada 26 Oktober 2021.(STR/AFP) 

HEIHE, TRIBUNAMBON.COM - China me-lockdown tiga kota hingga Kamis (28/10/2021), sehingga total sekitar 6 juta orang wajib tetap di rumah untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

Beijing mengejar nol kasus sebelum Olimpiade Musim Dingin 2022 dimulai.

Lonjakan kasus Covid-19 di China pekan ini mendorong pemerintah me-lockdown kota Lanzhou yang berpopulasi lebih dari empat juta orang, dan Ejin di wilayah Mongolia Dalam.

Setelah mengonfirmasi satu kasus baru, otoritas di Heihe provinsi Heilongjiang mengikuti lockdown pada Kamis, dengan memerintahkan warga untuk tetap di rumah dan dilarang meninggalkan kota kecuali dalam keadaan darurat, menurut pernyataan pemerintah setempat yang dikutip AFP.

Pejabat di kota - yang berbatasan dengan Rusia di utara - juga mulai menguji 1,6 juta penduduk dan melacak kontak dekat dari orang yang terinfeksi, kata pernyataan itu.

Media pemerintah melaporkan bahwa layanan bus dan taksi ditangguhkan, kemudian kendaraan tidak diizinkan meninggalkan kota.

China melaporkan 23 kasus domestik baru pada Kamis (28/10/2021), tak sampai setengah dari jumlah hari sebelumnya, sebagai tanda bahwa pengendalian penyakit yang ketat di negara itu mungkin berhasil.

Lanzhou, yang sudah di-lockdown sejak Selasa, mencatat hanya satu kasus baru, sementara Ejin yang dihuni sekitar 35.000 orang melaporkan tambahan tujuh kasus, menurut pernyataan pemerintah.

Puluhan ribu orang juga masih berada di bawah penguncian kompleks perumahan tertentu di beberapa kota, termasuk Beijing.

Ibu kota China, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari 2022, juga membatasi akses ke lokasi wisata dan mendesak penduduk untuk tidak pergi kecuali mendesak.

(Kompas.com / Aditya Jaya Iswara)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved