Ambon Hari Ini
Warga Kota Ambon Boleh Tunjukkan Kartu Vaksin, Kalau Tak Punya Aplikasi Peduli Lindungi
Aplikasi PeduliLindungi jadi salah satu syarat bagi pengunjung mall selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) Level 2 di Ambon.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Aplikasi PeduliLindungi jadi salah satu syarat bagi pengunjung mall selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) Level 2 di Ambon.
Syarat penggunaan aplikasi yang dikembangkan Kementerian Kominfo RI itu, tertuang dalam Instruksi Wali Kota Nomor 10 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Basis Mikro Level tanggal 21 September hingga 4 Oktober 2021.
Meski demikian, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, masyarakat Kota yang hendak masuk ke Mall atau pusat perbelanjaan dapat menunjukan kartu vaksin, jika tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi.
“Jika tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi bisa menunjukan kartu Vaksin. Tidak ada masalah untuk itu,” ujar Louhenapessy di Balai Kota Ambon, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Siapapun yang Lihat Naruto, Tolong Laporkan ke Basarnas Ambon
Baca juga: Pencarian Dihentikan, Naruto yang Hilang Terbawa Arus Sungai Belum Ditemukan
Dikatakan, kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi jadi bagian dari edukasi kepada masyarakat, agar nantinya tidak canggung saat berpergian ke daerah lain.
“Selain kepentingan kesehatan, penggunaan aplikasi ini juga bagian dari edukasi masyarakat agar tidak canggung, ketika berpergian ke kota lain, seperti Makassar, Surabaya, dan Jakarta,”terangnya.
Louhenapessy menuturkan, penggunaan aplikasi juga diwajibkan ketika hendak memasuki mall atau pusat perbelanjaan di kota – kota itu.
“Jangan sampai mau masuk Mall, ketika diwajibkan menggunaan aplikasi masyarakat Kota Ambon malah kebingungan karena belum terbiasa,” jelasnya.
Ke depannya, lanjut Louhenapessy, Aplikasi PeduliLindungi akan berperan penting dalam aktivitas masyarakat termasuk penggunaannya sebagai alat pembayaran yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemerintah Pusat.
Dengan manfaat yang beragam tersebut, dirinya berharap masyarakat Kota Ambon dapat beradaptasi dengan penggunaan aplikasi yang notabene merupakan dampak dari kemajuan teknologi.
“Pilihan ada di tangan kita, mau adaptasi atau tidak. Kalau mau adaptasi pasti kita maju, tetapi kalau tidak mau itu juga pilihan, tetapi pasti kita akan tertinggal dari daerah lain,” tandasnya.(*)