Pengalihan Kuliner Malam

Dipindahkan karena Tidak Bayar Parkir, Sopir Truk; Wali Kota Ambon Jangan Asal Omong

Para sopir mengaku, selama penggunaan kawasan tersebut untuk parkiran, mereka selalu membayar parkir kepada petugas parkir.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Alfin Risanto
Suasana parkiran truk di Jl Yos Sudarso, Ambon 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Persekutuan Truck Indonesia (PTI) Maluku membantah  tudingan Wali Kota yang menyebut mereka tidak membayar retribusi parkir.

Para sopir mengaku, selama penggunaan kawasan tersebut untuk parkiran, mereka selalu membayar parkir kepada petugas parkir.

Biaya yang dibayarkan bahkan mencapai Rp 10 ribu perhari.

"Kami bayar sekali parkir Rp. 10,000 perharinya dan apabila wali kota mengungkap kita tidak bayar, berarti tukang parkir tersebut tidak melakukan penyetoran kepada dinas terkait," kata ketua PTI Maluku, Andre kepada TribunAmbon.com Rabu (22/9/2021) siang.

Dia pun meminta wali kota dua periode itu turun langsung ke lapangan agar mengetahui kondisi sebenarnya.

Dia pun menyesalkan pernyataan Louhenapessy itu.

AMBON: Tempat parkir truk di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (22/9/2021)
AMBON: Tempat parkir truk di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (22/9/2021) (TribunAmbon.com/Fandi)

Baca juga: Sebut Sopir Truk Tidak Bayar Parkir, Louhenapessy Jadikan Jl. Yos Sudarso Pusat Kuliner Malam

Baca juga: Pemkot Ambon Bakal Pindahkan Kuliner Malam Depan Amplaz ke Parkiran Truk Jalan Yos Sudarso

"Kita sesali pernyataan Wali Kota Ambon, pasalnya beliau tidak turun lapangan langsung, namun menyatakan bahwa kita tidak pernah bayar parkir," ujarnya.

Dia pun memastikan selama penggunaan area tersebut untuk parkiran, petugas selalu datang untuk menagih tarif parkir dengan senilai Rp 10 ribu.

Sementara itu, terkait rencana pengalihan pusat kuliner malam ke Jl Yos Sudarso, Andre mengaku tidak mempersoalkan itu.

Pasalnya, para sopir tidak parkir nginap. Kecuali sopir truk yang melayani angkutan logistik antar kabupaten.

Diantaranya truk dari Pulau Seram dan Pulau Buru.

Untuk itu, dia pun meminta kebijaksanaan Wali Kota untuk mencarikan solusi lain bagi para sopir luar Pulau Ambon.

"Karena mereka juga anggota kita, jadi kita minta solusi dari Wali Kota karena mereka juga bayar parkir disini meski tinggal berhari-hari," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved