Bunga Teratai

Teratai Bisa Jadi Obat? Ternyata Ini Khasiatnya bagi Kesehatan dan Manfaatnya sebagai Makanan

Berikut manfaat teratai untuk pengobatan dan makanan, bisa obati kanker paru-paru hingga menambah cita rasa.

Penulis: Citra PA | Editor: Fitriana Andriyani
Pixabay
Bunga teratai. 

TRIBUNAMBON.COM - Teratai merupakan bunga yang memiliki makna kesucian bagi beberapa budaya dan agama.

Di balik itu, teratai juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Bahkan, bunga teratai juga bisa dijadikan sebagai obat.

Berbagai bagian dari tanaman yang indah ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Selama berabad-abad, bunga teratai, biji, daun, dan bagian bawah batangnya telah digunakan untuk membuat obat.

Baca juga: Manfaat Teratai untuk Kecantikan: Cocok untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Ini Cara Menggunaknnya

Apa saja manfaat teratai dalam pengobatan?

Berikut penjelasannya, dirangkum TribunAmbon dari caloriebee.com:

1. Menghentikan pendarahan

Biji teratai digunakan untuk mengatasi gangguan pada saluran pencernaan, termasuk diare.

2. Mengobati peradangan dan masalah kulit

Bunga teratai putih.
Bunga teratai putih. (Pixabay)

Masalah kulit ini termasuk jerawat.

Ketika dikombinasikan dengan teh hijau, emulsi bunga teratai yang dioleskan ke kulit secara signifikan mengurangi jerawat saat digunakan selama 60 hari.

3. Mengobati gangguan saraf

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, embrio biji teratai dikenal sebagai Lian Zi Xin.

Biji teratai digunakan untuk mengobati gangguan saraf, insomnia, dan penyakit kardiovaskular (hipertensi dan aritmia).

Baca juga: 11 Manfaat Daun Teratai bagi Kesehatan, Bisa Tumpas Kolesterol Jahat hingga Bantu Diet Detoksifikasi

4. Mengobati batuk

Bubuk biji teratai dapat bermanfaat untuk mengobati batuk.

Anda dapat mencampurkan biji teratai dengan madu untuk mengatasi gejala ini.

5. Pengobatan kanker paru-paru

Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2014 lalu menunjukkan, embrio biji teratai dapat digunakan dalam pengobatan untuk kanker paru-paru.

Alkaloid yang ada dalam embrio biji teratai telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru.

6. Meringkankan penyakit hati

Sebuah penelitian di Jepang pada 2014 lalu menemukan, bubuk akar teratai dapat membantu meringankan penyakit hati berlemak.

Baca juga: Manfaat Akar Teratai untuk Kehamilan, Mampu Penuhi Nutrisi untuk Janin hingga Kaya akan Folat

Manfaat Teratai sebagai Makanan

Bunga teratai putih.
Bunga teratai putih. (Pixabay)

Semua bagian tanaman teratai dapat dimakan.

Bagian-bagian tersebut antara lain batang, daun, bunga, biji, hingga benang sari.

Apa saja manfaat teratai dalam makanan?

Berikut penjelasannya.

1. Batang teratai

Batang teratai dapat dimakan sebagai sayuran.

Batang yang lebih muda juga bisa diasamkan.

Bagian ini biasa digunakan dalam sup atau salad, tumis, dan bisa digoreng atau direbus.

2. Daun teratai

Daun teratai yang besar digunakan sebagai pembungkus ketan.

Pasalnya, daun teratai tidak menempel pada makanan.

Baca juga: Manfaat Biji Teratai untuk Bayi, Bagus untuk Pertumbuhan Tulang dan Gigi

3. Biji teratai

Biji teratai dapat dibuat menjadi pasta ataupun sup.

Bagian ini juga digunakan dalam memasak dan memanggang.

Selain itu, biji teratai yang digiling dan dipanggang dapat digunakan sebagai pengganti kopi.

Untuk makanan, biji teratai dapat dikonsumsi sebagai camilan.

Anda bisa memanggangnya, merebus, atau diproses sebagai manisan.

Anda juga bisa menjadikan biji teratai untuk mengentalkan sup atau membuat roti.

Caranya, Anda dapat menggilingnya dengan tepung.

Tak hanya itu, biji teratai juga mampu menambah cita rasa dalam makanan.

Baca juga: Ragam Fakta Bunga Teratai, Digunakan Sebagai Pengobatan Tradisional hingga Masakan

4. Kelopak bunga

Kelopak bunga teratai digunakan sebagai hiasan.

Benang sari teratai kering digunakan untuk membuat teh.

Berita lain terkait bunga teratai

(TribunAmbon.com/Citra Agusta PA)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved