Ambon Hari Ini

Lapangan Merdeka Ambon Dikelilingi Patung, Warga; Itu Namanya Buang-Buang Anggaran

Patung bertema Ambon City of Music kini dibangun kelilingi Lapangan Merdeka Ambon.

Mesya Marasabessy
Patung bertema Ambon City of Music kini dibangun kelilingi Lapangan Merdeka Ambon. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Patung bertema Ambon City of Music kini dibangun kelilingi Lapangan Merdeka Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (29/8/2021) pukul 16.00 WIT, kurang lebih 10 unit patung itu dibangun dengan model yang bervariasi.

Ada yang dibuat bergaya seperti orang yang sedang menari, sedang bernyanyi dan ada pula yang bergaya layaknya orang yang sedang memainkan alat musik.

Baca juga: Gerai Vaksinasi Polda Maluku Masih Dibuka, Roem: Orang Tua Bisa Bawa Anak Disuntik Vaksin Sinovac

Patung bertema Ambon City of Music kini dibangun kelilingi Lapangan Merdeka Ambon.
Patung bertema Ambon City of Music kini dibangun kelilingi Lapangan Merdeka Ambon. (Mesya Marasabessy)

Salah satu warga, Mirna menyayangkan bangunan patung itu. Ia menilai hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk buang-buang anggaran.

“Kenapa harus dirikan patung di saat kondisi seperti ini, itu namanya buang-buang anggaran,” kata Mirna kepada TribunAmbon.com di pelataran Lapangan Merdeka Ambon, Minggu (29/8/2021) sore.

Menurutnya, bangunan patung itu boleh-boleh saja dibuat namun tidak dalam kondisi Kota Ambon dilanda pandemi Covid-19.

“Apa salahnya bangunan patung-patung itu dibuat nanti saja, kan pemerintah yang paling tahu kalau Kota Ambon masih dilanda pandemi Covid-19. Yang sementara saat ini ekonomi masyarakat menurun. Jadi anggaran buat patung itu dipakai dulu untuk bantu masyarakat,” ungkapnya.

Warga lainnya, Nofal Felmi juga mengungkapkan hal serupa.

“Biaya pembuatan patung itu kan pasti menelan anggaran jutaan rupiah, apalagi yang dibangun ada sekitar 10 unit patung itu kalau anggarannya dikali-kalikan totalnya berapa? Proyek pembuatan patung itu kalau ditunda sampai tahun depan juga sepertinya tidak masalah, kan itu fungsinya hanya memperindah kota. Pemerintah jangan dulu memikirkan sesuatu yang indah-indah kalau ekonomi masyarakatnya melarat ditengah pandemi Covid-19,” ujar Nofal. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved